-->

Proposal Kerja Praktek di PT. Semen Andalas Indonesia



BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Semen merupakan suatu perekat batu-batuan yang digunakan untuk konstruksi bangunan yang komposisinya terdiri dari oksida kalsium, alumina, silika, dan besi. Senyawa-senyawa ini diperoleh dari pembakaran batu kapur (limestone), tanah liat (clay) dan pasir besi (iron sand) serta bahan aditif gypsum sehingga memiliki daya rekat yang tinggi. Industri semen mulai berkembang di Indonesia pada abad ke-20 yaitu dengan didirikan pabrik semen ‘Sumatra Portland Work’ di Sumatera Barat pada tanggal 18 Maret 1910 yang kemudian berganti nama menjadi PT. Semen Padang. Kemudian pada tanggal 2 Agustus 1983, Presiden RI meresmikan PT. Semen Andalas Indonesia yang berlokasi di Lhoknga, Aceh Besar, yang sekarang bernama PT. Lafarge Cement Indonesia. PT. Semen Andalas Indonesia merupakan Perusahaan Modal Asing (PMA) yang didasarkan pada Undang-Undang penanaman modal No.1 tahun 1970.
PT. Lafarge Cement Indonesia (LCI) yang berada di Lhoknga Aceh Besar adalah salah satu bukti keberhasilan teknologi dalam pembuatan semen yang dimiliki bangsa Indonesia. Teknologi pembuatan semen ini meliputi berbagai proses yang menggunakan peralatan industri seperti crusher, ball mill, prehater, calciner, rotary kiln, pompa, burner, grate cooler dan alat-alat lainnya. Teknologi yang telah dikembangkan oleh PT. LCI bukanlah suatu langkah akhir pengembangan teknologi di Indonesia, masih terdapat persoalan teknologi yang kompleks, sehingga dibutuhkan calon-calon yang handal di dalam menjawab tantangan dan persoalan yang ada.
Ordinary Portland Cement (OPC), Portland Composite Cement (PCC) dan Portland Pozzoland Cement (PPC) merupakan hasil produk yang mempunyai prospek cukup baik dewasa ini, karena merupakan semen berkualitas tinggi pada setiap pengunaannya dan juga efisiensi pengontrolan saat digunakan cukup mudah. Saat ini Indonesia memiliki beberapa pabrik semen, salah satunya adalah PT. LCI meskipun pemilik/pemegang sahamnya merupakan investor asing (Perancis) yang membuka pabrik dan mengambil bahan baku di lhoknga Aceh Besar.
Salah satu alasan mengapa kawasan penambangan yang mengandung bahan material pembuatan semen menjadi unsur komponen utama pendirian pabrik adalah dikarenakan akan permintaan pasar terhadap warna semen dan kualitasnya. Kualitas kuat tekan semen tidak ada hubungan dengan semen yang mempunyai warna gelap atau sebaliknya. Masyarakat Eropa lebih memilih pack colour (semen warna pucat) sedangkan di Indonesia sebaliknya. Warna gelap semen dapat ditentukan dengan adanya kandungan MgO dalam semen dan diharapkan tidak lebih dari 2 %, sedangkan di Tanosa kadar MgOnya ± 1,1 %. Sumber MgOnya diambil dari supertine, dimana kadar MgOnya ± 55 % dan di batuan kapur yang ada di areal penambangan pabrik PT. LCI adalah ± 0,6 %.  Permasalahannya jika MgO lebih dari 2 % akan bisa menyebabkan terbentuknya freelime MgO pada produk semen yang akan mengakibatkan terbentuknya magnesium hidroksida apabila bereaksi dengan air. Hal inilah yang menjadi acuan mengapa LCI memilih tempat penambangan dan pendirian lokasi pabrik di daerah ini, karena selain alas an kualitas produk secara kimia juga dikarenakan ingin memenuhi dan memperoleh permintaan pasar di Indonesia khususnya dan manca negara umumnya.  Dengan demikian perlu dilakukan studi lebih lanjut untuk mendalami pengetahuan tentang proses pembuatan pupuk yang berkualitas, sehingga penulis mengajukan permohonan kegiatan kerja praktek di PT. Lafarge Cement Indonesia.

1.2        Profil Perusahaan
       PT. Semen Andalas Indonesia (SAI) sekarang bernama PT. Lafarge Cement Indonesia (LCI) adalah perusahan yang memproduksikan semen yang berdiri pada tanggal 11 April 1980 yang dirintis oleh PT. Rencong Aceh Semen setelah melakukan studi kelayakan sejak tahun 1976 sampai dengan 1979. Dalam rangka untuk melaksanakan pabrik PT. Rencong Aceh Semen bekejasama dengan perusahaan Blue Circles Industries dari Inggris dan Cementia Holding A.G dari Swiss.
       Pada tanggal 11 April 1995, PT. Rencong Aceh Semen dan Blue Circles Industries Ltd mengundurkan diri sebagai pemegang saham. Selanjutnya pada tanggal 14 April 1995 saham PT. Lafarge Cement Indonesia dipegang oleh PT. Mandraka Buana Sakti, PT. Inter Mantra Comperta, PT. Tridaya Upaya Manunggal  dan PT. International Finance Corperation, keseluruhan sahamnya sebesar 34,65% sedangkan 63,35% dipegang oleh Cementia Holding (Switzerland), Commwealth Development Corperation (USA), Deuthsche invertition and enterwicklugs Gesselschalf  MBH (Germany) dan Marine Cement Limited (Switzerland).
       Pada akhir tahun 1996 saham PT. Lafarge Cemen Indonesia dipegang oleh Lafarge dari Prancis sebesar 72,4% dan menjadi 100% pada tahun 1999 sampai sekarang. Mengenai pemindahan saham dari Cementia Holding A.G kepada Lafarge antara lain masalah ditutupnya kran ekspor semen dari PT. Lafarge Cement Indonesia  ke beberapa negara yang dituju, disamping itu disebabkan juga oleh permintaan pasar yang menurun yang mengakibatkan angka penjualan rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sehingga dewan komisaris memandang perlu digantikan kepemilikan saham kepada perusahaan lain yang mampu memulihkan keadaan pasar semen PT. Lafarge Cement Indonesia (LCI).
            Setelah saham PT. Lafarge Cement Indonesia dipegang oleh Lafarge, banyak kemajuan yang diperoleh baik dalam hal produksi semen maupun dalam hal kesejahteraan dan keselamatan karyawan. Pada setiap tahunnya PT. Lafarge Cement Indonesia memproduksikan semen jauh melebihi target yang ditetapkan, seiring dengan kemajuan itu kesejahteraan dan keselamatan karyawan semakin mendapat perhatian.
            Setelah bencana gempa dan tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu sebagian peralatan pabrik hancur oleh gelombang tsunami dan sebagian karyawan PT. LCI juga ikut menjadi korban bencana tersebut. sehingga pada tahun 2005 PT. LCI kembali melakukan rekonstruksi peralatan yang rusak akibat gempa dan tsunami. Selama rekontruksi PT. LCI menggantikan nama pabrik dari PT. Semen Andalas Indonesia menjadi PT. Lafarge Cement Indonesia. Pada awal tahun 2009 PT. LCI kembali beroperasi untuk memenuhi permintaan semen lokal yang tinggi, beberapa peralatan pabrik masih dalam tahap start up sehingga produksi pabrik sendiri masih dibawah target untuk memenuhi kebutuhan semen, sehingga dari pihak LCI sendiri mendatangkan klinker dari Malaysia. Pada awal 2010 pabrik semen PT. LCI kembali beroperasi  normal dengan kembali memproduksikan semen sendiri dan semua peralatan sudah beroperasi dengan normal sehingga target produksi dari PT. LCI  untuk memenuhi kebutuhan lokal dan ekspor sudah dicapai.

1.3        Uraian Proses Produksi PT. Lafarge Cement Indonesia
            Pada PT. LCI bahan baku yang digunakan untuk memproduksi semen adalah Batu Kapur (Limestone), Tanah Liat  (Siltstone), Tanah Alumina (Shale), Pasir Besi (Irond Sand), dan Gypsum. Proses produksi semen pada PT. LCI menggunakan proses kering diuraikan sebagai berikut :
1.      Unit persiapan bahan baku
§  Batu kapur (CaCO3)
§  Pasir silika (SiO2)
§  Pasir besi (Fe2O3)
§  Tanah liat (Al2O3)
§  Gypsum (CaSO4.2H2O)
2.      Unit penambangan
§  Traktor
§  Bulldozer
§  Dump truck
§  Belt conveyor
§  Backhoe
3.      Unit penggilingan dan pencampuran bahan baku
§  Rotary dryer
§  Double roller chusher
§  Hopper raw mill
§  Air separator
§  Tetra cyclone
§  Spray tower
§  Weighing feeder
§  Raw grinding mill
§  Raw mill fan
§  Electrostatic presipitator
§  Raw mill silo
4.      Unit pemanasan, pembakaran bahan baku dan pendinginan material
§  Suspension heater
§  Rotary kiln
§  Kiln feed bin
§  Air Quenching Cooler
5.      Unit penggilingan klinker
§  Clinker Storage Silo
§  Finish Grinding Mill
§  Air Separator
6.      Unit pengantongan semen (Packing)
§  Cement Silo
§  Vibrating Screen
§  Storage Silo
§  Rotary Feeder
§  Valve Bag Packing Machines
7.      Unit utilitas
§  Air untuk keperluan operasional pabrik
§  Air untuk operasional kantor, PMK, laboratorium dan lain-lain
§  Air untuk operasional power plant
§  Air untuk pemadam kebakaran
§  Air untuk keperluan tersebut diperoleh dari sungai Sarah di Leupung, yang berjarak sekitar 16 KM dari lokasi pabrik



BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT KERJA PRAKTEK

2.1       Tujuan
            Adapun tujuan umum dari pelaksanaan kerja praktek ini, antara lain :
1.            Memahami proses pembuatan sebuah produk dalam industri kimia khususnya dalam memproduksi semen.
2.            Mengetahui dan mengenal secara langsung kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan, khususnya pada proses yang terjadi di PT. Lafarge Cement Indonesia.
3.            Dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, keterampilan dan kemauan bekerja melalui penerapan ilmu pengetahuan, latihan kerja dan pengamatan teknik yang diterapkan di PT. Lafarge Cement Indonesia sehingga dapat bekerja sama dalam memecahkan suatu masalah.
4.            Dapat membandingkan dan menerapkan ilmu yang diperoleh dalam perkuliahan dengan yang diperoleh dari dunia kerja, khususnya dalam teknologi semen.

2.2       Manfaat
            Adapun manfaat dari pelaksanaan kerja praktek ini, antara lain :
1.            Sebagai salah satu syarat program menyelesaikan studi pada Program Studi S1 Teknik Kimia Universitas Malikussaleh.
2.            Kerja praktek akan menjadi acuan pembelajaran secara nyata di lapangan untuk berlaku secara profesionalitas yang sesuai etika engineer.
3.            Dapat dijadikan sebagai data-data informasi bagi mahasiswa yang akan melakukan tugas pra rancangan pabrik maupun penelitian dalam bidang teknologi semen.
  
BAB III
ISI

3.1              Tempat Pelaksanaan
Instansi/Perusahaan yang saya ajukan sebagai tempat pelaksanaan Kerja Praktek ini adalah PT. LAFARGE CEMENT INDONESIA di Lhoknga, Aceh Besar.

3.2              Waktu Pelaksanaan
Kerja Praktek ini  direncanakan  diadakan  selama  dua bulan. Dengan mempertimbangkan jadwal kuliah Jurusan Teknik Kimia Unimal, maka saya mengharapkan kerja Praktek dilaksanakan pada bulan Juli 2016.

3.3              Peserta Kerja Praktek
Peserta Kerja Praktek ini adalah mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Unimal, yaitu :
Nama            :       Raudhatul Jannah Effendi
NIM              :       130140008
HP                :       081375913758
E-mail           :       raudhaevendmai@gmail.com

3.4              Mata Kuliah Penunjang
Adapun mata kuliah penunjang pada kerja praktek ini yang telah ditempuh penulis adalah :





No
Mata Kuliah
Deskripsi
1
Pengantar Teknik Kimia
(TKM-812)
Memahami pokok-pokok persoalan Teknik Kimia dan dapat mengembangkan model matematik untuk menganalisis sistem Teknik Kimia.

2
Proses Industri Kimia II
  (TKM-142)
Menguasai pengetahuan dasar tentang tahap-tahap pemrosesan dalam pembuatan aneka ragam bahan kimia. Tentang prinsip-prinsip dasar perhitungan mengenai reaksi dan proses kimia serta penerapannya dalam industri kimia.

3
Termodinamika Teknik Kimia II
(TKM-243)
Mengerti tentang termodinamika dasar dan menguasai pengetahuan tentang perpindahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya pada unit operasi dan unit proses dalam industri kimia.

4
Matematika Teknik Kimia II
(TKM-343)


Mampu membuat model dari persoalan-persoalan Teknik Kimia dan mampu menyelesaikan model tersebut secara analitik.

5
Analisa Numerik dan Pem. Komputer (TKM-433)
(TKM-433)


Mampu menyelesaikan permasalahan  Teknik Kimia dengan pendekatan Numerik melalui Pemrograman komputer.

6
Operasi Teknik Kimia III
(TKM-353)
Mampu menguasai pengetahuan dasar tentang proses pemisahan fasa gas-cair, cair-padat, cair-cair, dan proses pemisahan dengan membran.

7
Menggambar Teknik
(TKM-632) 
Mampu menguasai pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar dan teknik-teknik menggambar teknik terutama dalam lingkup industri kimia.
8
Mikrobiologi Industri
(TKM-732)
Mampu memahami pengertian dasar tentang perilaku mikroorganisme, dan penerapannya dalam industri  bioproses.



 

9
Teknologi Air dan  Buangan Industri
(TKM-542)
Mampu menyelesaikan permasalahan pencemaran udara, air, tanah, dan peraturan-peraturan mengenai lingkungan.

 

10
Neraca Massa Dan Energi
(TKM-643)
Memahami hal-hal yang berhubungan dengan dasar-dasar Teknik Kimia dan mampu melakukan perhitungan neraca massa dan energi dalam industri kimia.

11
Ekonomi Teknik
(TKM-462)

Mampu menganalisis suatu investasi secara cermat untuk menentukan apakah investasi tersebut layak atau tidak dijalankan/teruskan.

12
Teknologi  Pupuk
(TKP-862)
Mampu menguasai pengetahuan tentang karakteristik pupuk dan teknologi pengolahan/produksi pupuk.

13
Fenomena Perpindahan
(TKM-153)
Mampu membuat  shell property balance pada keadaan tunak dan transient,  dan mampu menggunakan persamaan kontinuitas, persamaan gerak, dan persamaan energi dalam menurunkan model matematika.

14
Statistik
(TKM-252)
Mampu menguasai pengetahuan tentang dasar-dasar statistika, falsafah dasar eksperimen, teknik analisa data percobaan.

15
Aplikasi Komputasi Proses
(TKM-653)
Mampu menggunakan software aplikasi tertentu untuk menyelesaikan permasalahan matematis berkaitan bidang teknik kimia.

16
Keselamatan Kerja
(TKM-852)
Mengetahui dan memahami sistem keselamatan kerja di pabrik kimia.
17
Teknologi  Sawit
(TKP-872)
Mampu menguasai pengetahuan tentang pengolahan minyak CPO, pengolahan minyak goreng, dan Oleochemical serta pemanfaatan derifat-derifatnya.

18
Elektrokimia
(TKM-572)
Mampu memahami dasar pengantar metalurgi ekstraksi, korosi dan aplikasinya.

19
Teknologi  Kertas
(TKP-962)
Mampu menguasai pengetahuan tentang dasar-dasar teknologi proses termasuk cara-cara pembuatannya dan peralatan proses dalam pembuatan pulp dan kertas.




Selain mata kuliah yang telah disebutkan, terdapat pula beberapa mata kuliah yang sedang diambil pada semester VI ini dan diharapkan dapat ikut  menunjang pelaksanaan Kerja Praktik, antara lain :
No
Mata Kuliah
Deskripsi
1
Teknik Reaksi Kimia II
(TKM-163)
Mampu menguasai tentang jenis reaktor, kinerja  reaktor, perhitungan neraca masa dan energi  serta merencanakan  reaktor.

2
Proses Perpindahan Panas 
(TKM-363)
Mengenali alat-alat perpindahan panas dalam organisasi pabrik kimia, menguasai cara-cara perhitungan panas pada umumnya, serta mengerti cara-cara dasar untuk menentukan ukuran alat perpindahan panas dalam upaya efisiensi energi.


3
Perancangan Alat Proses II
(TKM-663) 
Mampu menguasai cara-cara perhitungan untuk perencanaan dan perancangan menara distilasi dan absorbsi.

4
Instrumentasi Proses
(TKM-762)
Mampu menguasai tentang:  Prinsip-prinsip  dasar alat ukur dan teknik-teknik pengukuran, dan instrumentasi sistim pengendali  proses.




5
Utilitas
(TKM-562)
Mampu menguasai pengertian tenteng utilitas dan aplikasi dalam proses industri kimia.





3.5         Metodologi  Pengumpulan dan Pengolahan Data
Adapun metode pengumpulan data diperoleh dari :
1.            Data Lapangan
Data lapangan diperoleh dengan pengamatan dan pencatatan langsung pada saat pengoperasian alat.
2.            Data Literatur
Data literatur diperoleh dari berbagai literatur atau referensi yang mendukung pengolahan data.

3.6              Metodologi Pelaksanaan Kerja Praktek
1.            Orientasi / Pengenalan Perusahaan
2.            Studi Literatur
3.            Studi Lapangan / Pengambilan Data
4.            Pembuatan Laporan
                                                 
3.7              Rencana Kerja Praktek
Minggu
Hari Ke
Kegiatan


I
1
Orientasi Pabrik / Training K3
2
Orientasi  Pabrik / Training K3
3
studi flowsheet P&ID Utilitas
4
studi flowsheet P&ID Unit Penggilingan Bahan Baku
5
studi flowsheet P&ID Unit Pembakaran
6
studi flowsheet P&ID Unit Cement Mill



II
7
studi plant ke Unit Utilitas pengolahan air baku
8
studi plant ke Unit Utilitas pembangkit steam
9
studi plant ke Unit Utilitas pembangkit listrik
10
studi plant ke Unit Utilitas pemisahan debu
11
Kunjungan ke Unit Penambangan
Kunjungan ke Unit penggilingan bahan baku
12
Rotary dryer

III

13
Hopper raw mill
14
Raw grinding mill
15
Spray tower
16
Tetra cyclone
Kunjungan ke Unit Pembakaran Bahan Baku
17
Suspension heater
18
Rotary kiln



IV
19
Kiln feed bin
Kunjungan ke Unit Pendinginan Bahan Baku
20
Cooler
Kunjungan ke Unit penggilingan klinker
21
Clinker Storage Silo
22
 Finish Grinding Mill
23
Air Separator
Kunjungan ke Unit pengantongan semen (Packing)
24
Cement Silo


V



25
Vibrating Screen
26
Storage Silo
27
Rotary Feeder
28
Valve Bag Packing Machines
29
Konsultasi Tugas Khusus
30
Konsultasi Tugas Khusus


VI
31
Konsultasi Tugas Khusus
32
Tugas Khusus (Survey Alat)
33
Tugas Khusus (Pengamatan Proses) di cooler
34
Tugas Khusus (Pengamatan kinerja alat)
35
Tugas Khusus (Pengamatan kinerja alat)
36
Tugas Khusus (Pengambilan Data) di cooler

VII


37
Tugas Khusus (Pengambilan Data) di cooler
38
Tugas Khusus (Pengambilan Data) di cooler
39
Tugas Khusus (Pengambilan Data) di cooler
40
Tugas Khusus (Pengambilan Data) di cooler


41
Penyusunan Laporan
42
Penyusunan Laporan

VIII
43
Penyusunan Laporan
44
Penyusunan Laporan
45
Penyusunan Laporan
46
Penyusunan Laporan
47
Penyusunan Laporan
48
Penyusunan Laporan

BAB IV
TUGAS KHUSUS

Judul Tugas Khusus : Menghitung efisiensi bag filter  pada unit cement mill.
Selain judul yang telah diajukan, tidak ditutup kemungkinan saya   menggunakan judul yang diberikan oleh pihak perusahaan, selama itu masih berkaitan dengan bidang Teknik Kimia.

  BAB V
PENUTUP

Demikian proposal pengajuan kegiatan Kerja Praktek ini saya buat. Besar harapan saya agar usulan kegiatan Kerja Praktek ini diterima dengan baik. Saya akan berusaha untuk dapat melakukan Kerja Praktek di PT. LAFARGE CEMENT INDONESIA dengan sebaik-baiknya.
Melihat keterbatasan dan kekurangan yang saya miliki, saya sangat mengharapkan bantuan dan dukungan dari pihak perusahaan untuk kelancaran Kerja Praktek ini. Bantuan yang diharapkan dalam pelaksanaan Kerja Praktek ini antara lain :
1.    Bimbingan selama pelaksanaan Kerja Praktek.
2.    Adanya kemudahan untuk melakukan penelitian ataupun mengambil data yang diperlukan.
Bersama proposal ini saya lampirkan daftar transkrip nilai dan Curriculum Vitae (CV). Semoga proposal ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak perusahaan.
Atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.



Lhokseumawe,   17 Februari 2016
Hormat saya,


Raudhatul Jannah Effendi






0 Response to "Proposal Kerja Praktek di PT. Semen Andalas Indonesia"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel