Profil Industri Petrokimia
Industri
Petrokimia adalah industri yang berkembang berdasarkan suatu pola yang
mengkaitkan suatu produk-produk industri minyak bumi yang tersedia, dengan
kebutuhan masyarakat akan bahan kimia atau bahan konsumsi dalam kehidupan
sehari-hari. Contoh produk-produk industri petrokimia hulu antara lain
Methanol, Ethylene, Propylene, Butadine, Benzene, Toluene, Xylenes, Fuel
Coproducts, Pyrolisis Gasoline, Pyrolisis Fuel Oil, Raffinate dan Mixed C4.
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
Petrokimia
adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan
menggunakan bahan baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi dan gas
bumi, dari pengertian tersebut jelas kita telah mengerti mengapa kedua industri
tersebut memiliki hubungan yaang erat. Pola perkembangan industri petrokimia
bergantung pada produk-produk hasil pengolahan minyak dan gas bumi yang
tersedia. Pada dasarnya, industri petrokimia terbagi dalam tiga bagian besar,
yaitu:
Produk
petrokimia hulu.
Bagian
hulu bertindak sebagai proses pengolahan produk dasar (premier) dan akan
menghasilkan produk setengah jadi (produk antara) maupun langsung dapat diolah
enjadi produk jadi pada bagaian industri hilir. Contoh produk hulu yang diolah
menjadi produk setengah jadi anatara lain: propilena, benzena, toluena,
etilena, methanol dan sebagainya.
Produk
antara.
Produk
antara merupakan hasil dari proses pengolahan petrokimia hulu dan selanjutnya
akan diolaha menjadi produk siap pakai (jadi) maupun produk yang masih bisa
diolah pada proses selanjutnya, contoh dari produk anatara ialah polietilena,
ammonia, butena, dikloroetilen-vinil klorida dan sebagainya.
Produk
petrokimia hilir.
Bagian
ini bergerak sebagai pengolah produk antara menjadi produk jadi sehingga dapat
digunakan oleh masyarakat. Berbagai macam jenis produk jadi dengan fungsinya
masing-masing seperti pupuk, serat pakaian, alat kosmetik, bahan pelarut, cat,
lilin, karet nilon, bahan peledak dan berbagai jenis produk lain.
Jadi
dapat kita simpulkan bahwa proses petrokimia dilakukan dengan tiga tahap
pengolahan sehingga dihasilkan produk yang siap pakai yang meliputi tahap
pengolahan fraksi minyak bumi dan gas bumi menjadi bahan baku, mengolah bahan
baku menjadi produk setengah jadi dan pada tahap akhir yaitu mengolah bahan
setengah jadi menjadi produk yang siap digunakan oleh masyarakat.
Bahan
Baku Industri Petrokimia
Dalam
industri petrokimia pada dasarnya menggunakan tiga bahan baku, yaitu:
Olefin
Senyawa
ini merupakan bahan baku utama dalam industri petrokimia sehingga diproduksi
dalam jumlah besar, jenis olefin yang paling banyak digunakan ialah:
Etilena,
jenis ini dapat menghasilkan berbagai macam jenis produk seperi polietilena
(plastik), PVC (untuk membuat pipa paralon), etilena glikol (untuk bahan anti
beku pada radiator mobil).
Propilena,
jenis ini dapat menghasilkan beberapa produk petrokimia seperti butadina (menghasilkan karet sintetis),
gliserol (dapat digunakan pada pembuatan bahan pelembab dan peledak),
polipropilena (digunakan untuk pembuatan tali dan karung plastik) dan isopropyl
( dapat digunakan untuk pembuatan bahan lain seperti aseton).
Aromatik
Senyawa
ini memiliki ikatan rantai rangkap dalam betuk selang-seling. Berikut bahan
aromatik yang digunakan pada industri petrokimia:
Benzena
yang dapat menghasilkan sikloheksana (untuk membuat nilon), kumena (untuk
membuat fenol) dan stirena (untuk pembuatan karet sintetis).
Toulena
dapat digunakan sebagai bahan pembuatan produk farmasi.
Xilena
dapat menghasilkan asam tereftalat untuk bahan dasar pada pembuatan serat.
Syn-Gas
(gas sintesis)
Bahan
ini merupakan campuran dari karbon
monoksida (CO) dan hydrogen (H2), dalam industri petrokimia bahan ini
duganakan untuk menghasilkan berbagai macam produk seperti:
Amonia
(pestisida)
Urea,
selain sebagai pupuk dapat juga diolah pada industi perekat dan plastik.
Methanol
(alkohol dan spiritus)
Formaldehida
(dapat dioalah menjadi formalin atau pengawet)
Salah
satu contoh produk petrokimia yang sering kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari yaitu detergen, produk ini merupakan hasil pengolahan bahan-bahan
turunan minyak bumi yang memiliki daya cuci yang lebih baik. Dari penjelasan
diatas, dapat kita simpulkan bahwa minyak bumi dan gas bumi memiliki manfaat
yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia baik itu sebagai bahan bakar
maupun produk lain hasil dari industri petrokimia.
0 Response to "Profil Industri Petrokimia"
Post a Comment