Dasar Teori Bab II Prarancangan Pabrik Etilen Glikol Dengan Proses Karbonasi Kapasitas 200.000 Ton/tahun
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Pengertian
Etilen Glikol
Etilen (etena H2C=H2) dengan berat
molekul 62,07 merupakan
senyawa
hidrokarbon olefinik yang paling
ringan, cairan tidak berwarna, gas yang mudah terbakar, berbau manis. Senyawa ini terdapat dalam gas alam, minyak bumi kotor,
atau deposit bahan bakar fosil lainnya. Namun etilen dapat juga
diperoleh dalam jumlah
besar
dari berbagai proses thermal
dan
katalitik suhu tinggi dengan fraksi- fraksi gas alam
dan minyak bumi sebagai bahan bakunya.
Etilen glikol atau yang disebut
monoetilen glikol, dihasilkan dari reaksi
etilen oksida dengan air, merupakan agent antibeku yang
digunakan pada mesin-
mesin, juga digunakan untuk bahan baku produksi
polietilen terephthalate (PET) dan sebagai cairan penukar
panas. Etilen glikol ini merupakan senyawa organik yang
dapat menurunkan titik beku pelarutnya dengan mengganggu pembentukan kristal es pelarut. Etilen
Glikol berupa cairan jenuh, tidak berwarna, tidak berbau, berasa manis, dan
larut sempurna dalam air. Secara komersial, etilen glikol di Indonesia
digunakan
sebagai
bahan baku industri
polyester (tekstil) sebesar 97,34%.
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
Etilen Glikol (1,2-etandiol, HOCH2CH2OH) dengan Mr
62,07 merupakan
senyawa
diol
yang simpel.
Etilen
Glikol
berupa
cairan tak berwarna, dengan aroma yang
manis. Senyawa ini higroskopis dan larut sempurna dalam berbagai
pelarut polar, seperti air, alkohol, eter glikol, dan aseton. Sedikit larut dalam
pelarut nonpolar, seperti benzene, toluene,
dikloroetan, dan
klorofom. Etilen glikol sulit dikristalkan ketika dingin, dia berbentuk senyawa yang sangat kental.
2.2 Sifat Fisik dan Sifat Kimia Bahan Baku
2.2.1
Etilen Karbonat
A.
Sifat Fisik
Rumus Molekul : C3H4O3
Berat Molekul : 88,06
Wujud dalam kondisi kamar : Cair
Titik
didih pada 1 atm : 243 °C
Titik Lebur pada 1
atm : 35 °C
Titik
beku : 36 °C
Densitas : 1,3210 gr/cm3
Flash point : 150oC
Viskositas ( 40oC ) : 1,5
cp
Spesifik gravity : 1,3
B. Sifat Kimia
Etilen
karbonat
adalah salah
satu ester dari
etilen
glikol
dan asam karbonik. Pada umumnya reaksi
etilen karbonat bersifat
eksotermis.
Etilen
karbonat dihasilkan oleh reaksi antara etilena
oksida dan karbon
dioksida . Reaksi ini dikatalisis oleh berbagai kation dan kompleksEtilen karbonat juga
digunakan sebagai peliat , dan sebagai prekursor vinilen karbonat , yang digunakan dalam polimer dan
sintesis organik.
2.2.2
Air
A. Sifat
Fisik
Rumus Molekul : H2O
Berat Molekul :
18,02 g/mol
Titik Leleh : 0
°C
Titik
Didih
: 100°C
Titik
Beku
pada 1 atm : 0 °C
Kalor Penguapan : 40,63 kJ/mol
Kalor Pembentukan : 6,013 Kj/mol
Temperatur Kritis : 647
K
Viskositas :
1,002 cp
2.3 Sifat Fisik dan Sifat
Kimia Produk Utama (Etilen Glikol)
A. Sifat Fisik
Berat Molekul :
62,07
Titik
didih, ( 101,3kPa ) : 197,6 °C
Titik
beku : - 13°C
Densitas,
pada 20 °C :
1,1135 gr/ml Viskositas, pada 20 °C : 19,83 cp Temperatur
kritis :
372 0C Tekanan kritis :
6515,73 kPa Density kritis : 0,186 L/mol
Panas
penguapan,
( 101,3kPa )
: 52,24 kJ/mol
Panas
pembakaran, ( 101,3kPa ) : 19,07 MJ/kg
Panas pembentukan : - 108,1
kkal/mol
Tegangan permukaan, 20 C : 48,4 dyne/cm
2017)
B. Sifat Kimia
Etilen
glikol
dapat dengan mudah dioksidasi menjadi bentuk aldehid dan asam
karboksilat oleh oksigen.,
asam nitrit, dan agen pengoksidasi lainnya. Kondisi reaksi yang bervariasi dapat mempengaruhi (menentukan) formasi dari
hasil oksidasi yang diinginkan. Oksidasi fase gas dengan udara membentuk glioksal, dengan
penambahan
katalis
Cu. Etilen glikol dapat mengalami oksidasi
membentuk glioksal. Reaksi
sbb :
C2H4(OH)2 + O2Ã CH2O2 + 2H2O ........................................................ (1.1)
Etilen
glikol
bereaksi dengan
etilen
oksida membentuk
di-, tri-,
tetra-,
dan polietilen
glikol ( Encyclopedia, Sixth Edition, volume 12,
halaman 595 ).
2.4 Sifat
Fisik dan Sifat Kimia Produk Samping
(Karbondioksida)
A. Sifat
Fisik
Rumus molekul : CO2
Massa molar
: 44,0095 (14) g/mol
Penampilan : Gas tidak
berwarna
Densitas : 1.600 g/L (padat)1,98
g/L (gas)
Titik lebur : -57 (216 K)
Titik didih : -78 (195 K)
Kelarutan dalam air : 1,45 g/L
Keasaman (pKa) : 6,35 dan
10,33
Viskositas
: 0,07 Cp pada
-78
℃
B. Sifat Kimia
Karbon sangat tidak reaktif
pada suhu biasa. Apabila
karbon bereaksi,
tidak ada
kecenderungan dari atom-atom karbon untuk kehilangan elektron-
elektron terluar dan membentuk kation sederhana seperti C4+. Ion ini akan mempunyai rapatan-rapatan muatan begitu tinggi sehingga eksistensinya
tidaklah
mungkin. Karbondioksida adalah senyawa kovalen dengan bentuk molekul linear
(O = C = O), karbondioksida
merupakan oksida yang bersifat asam dan dapat
bereaksi dengan air menghasilkan asam karbonat, dan karbondioksida bereaksi
dengan basa menghasilkan
senyawa karbonat
dan bikarbonat.
2.5 Kegunaan Produk Etilen Glikol
Tabel 2.1 Produk Utama Etilen Glikol
Sifat/Karakteristik
|
Aplikasi/Kegunaan
|
Senyawa intermediet
dari resin
|
·
Resin poliester (fibers, containers,
·
films)
·
Resin
ester sebagai plasticizers
·
(adhesive,
pernis,
dan pelapis)
·
Alkyd type resins
(karet sintetis,
adhesive, pelapis permukaan)
|
Solven coupler (pasangan pelarut)
|
Sebagai penstabil pada formasi gel
|
Penurunan titik pembekuan (Freezing
point depression)
|
·
Fluida penghilang es
pada pesawat
·
terbang dan landasannya
·
Sebagai fluida penghantar panas
pada kompresor gas, pemanas,
pendingin udara, pendinginan
·
Anti beku pada kendaraan dan
pendingin
·
*Formulasi berdasarkan air seperti adesif, cat latex,
dan emulsi aspal
|
Aplikasi Etilen glikol dalam
industri,
khususnya
di Indonesia,
sebagian besar digunakan sebagai bahan baku
industri
poliester. Poliester yang
merupakan senyawa polimer jenis thermoplastik ini digunakan sebagai bahan baku industri
tekstil dan plastik. Disamping dapat dibuat serat yang
kemudian
dipintal menjadi benang, juga bisa dibuat langsung menjadi benang
filament untuk produk tekstil. Selain itu, poliester ini dapat juga dibentuk
(dicetak) sebagai bahan molding seperti
pada pembuatan botol
plastik. Etilen glikol yang mempunyai kandungan besi dan klorida
bebas tinggi digunakan sebagai kapasitor karena
tekanan uap rendah,
tidak
korosif
terhadap aluminium
dan bersifat elektrik.
0 Response to "Dasar Teori Bab II Prarancangan Pabrik Etilen Glikol Dengan Proses Karbonasi Kapasitas 200.000 Ton/tahun"
Post a Comment