-->

Alat Distilasi

Alat Distilasi
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan.Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.
Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton.
Distilasi pertama kali ditemukan oleh kimiawan Yunani sekitar abad pertama masehi yang akhirnya perkembangannya dipicu terutama oleh tingginya permintaan akan spiritus. Hypathia dari Alexandria dipercaya telah menemukan rangkaian alat untuk distilasi dan Zosimos dari Panopolis-lah yang telah berhasil menggambarkan secara akurat tentang proses distilasi pada sekitar abad ke-3.
Bentuk modern distilasi pertama kali ditemukan oleh ahli-ahli kimia Islam pada masa kekhalifahan Abbasiah, terutama oleh Al-Razi pada pemisahan alkohol menjadi senyawa yang relatif murni melalui alat alembik, bahkan desain ini menjadi semacam inspirasi yang memungkinkan rancangan distilasi skala mikro, The Hickman Stillhead dapat terwujud. Tulisan oleh Jabir Ibnu Hayyan (721-815) yang lebih dikenal dengan Ibnu Jabir menyebutkan tentang uap anggur yang dapat terbakar. Ia juga telah menemukan banyak peralatan dan proses kimia yang bahkan masih banyak dipakai sampai saat kini. Kemudian teknik penyulingan diuraikan dengan jelas oleh Al-Kindi (801-873).
Salah satu penerapan terpenting dari metode distilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian-bagian untuk penggunaan khusus seperti untuk transportasi, pembangkit listrik, pemanas, dll. Udara didistilasi menjadi komponen-komponen seperti oksigen untuk penggunaan medis dan helium untuk pengisi balon. Distilasi juga telah digunakan sejak lama untuk pemekatan alkohol dengan penerapan panas terhadap larutan hasil fermentasi untuk menghasilkan minuman suling.
Proses destilasi merupakan proses dimana kita dapat memisahkan campuran menjadi komponen-komponennya melalui proses penguapan dan pengembunan(kondensasi).

Sebagai contoh, jika kita memiliki campuran air yang dengan etanol, maka yang perlu kita lakukan ialah melakukan destilasi pada campuran tersebut.
Campuran akan dimasukkan dalam destilator, kemudian destilator akan memanaskan campuran hingga pada temperatur 78.5°C dimana etanol akan menguap sedangkan air tidak akan menguap karnena titik didih air ialah 100°C .
Ethanol yang menguap akan naik ke bagian atas tabung, kemudian mengalir ke bagian kondensor dan didinginkan, hasilnya ialah pada tabung pemanasan hanya akan tersisa air dan pada tabung setelah pendingin akan berisi etanol.
Macam-Macam Destilasi
Setelah memahami pengertian destilasi, maka kalian juga harus mengenai beberapa jenis destilasi. Beberapa jenis destilasi yang populer dalam skala laboraturium maupun industri, diantaranya ialah:
1. Destilasi sederhana
Contoh destilasi sederhana ialah seperti pada sistem diatas, dimana uap yang dihasilkan dari pemanasan langsung menuju kondensor dan diembunkan.

2. Destilasi Bertingkat (Fractional Destilation)
Destilasi bertingkat memiliki konsep yang hampir sama dengan destilasi sederhana, namun dalam destilasi bertingkat, campuran akan diuapkan secara terus menerus dan kemudian didinginkan oleh beberapa kondensor.
Setiap kondensor akan mendinginkan gas-gas yang spesifik berdasarkan tingkat volatilitasnya.
3. Destilasi Vakum
Destilasi vakum memiliki konsep yang sama, namun digunakan untuk memisahkan senyawa yang memiliki titik didih sangat tinggi.

Dengan ruang vakum maka senyawa distilat akan dapat menguap pada temperatur yang relatif rendah sehingga proses destilasi berlangsung lebih mudah.
4. Destilasi Azeotropis
Merupakan teknik destilasi khusus untuk senyawa-senyawa tertentu yang sukar dipisahkan. Salah satu contohnya ialah pemisahan etanol dari air.
Jika menggunakan metode destilasi biasa, etanol hanya bisa diperoleh dalam kandungan 95% dan harus berulang-ulang.
Tetapi dengan metode destilasi azeotropis, dapat diperoleh kandungan 98% dengan proses yang lebih singkat.
Peristiwa azeotropis ini terjadi karena campuran dua senyawa atau lebih yang memiliki ikatan hidrogen dalam molekulnya.

Contohnya yang paling populer ialah etanol (C2H5OH) dan air (H2O).
Penggunaan Destilasi
1. Pemisahan Minyak Bumi dari Komponen-Komponennya.
Minyak bumi mengandung senyawa karbon dari rantai C1(metana) hingga rantai paling panjang  C>70 (aspal dan residu).
Pemisahan ini dilakukan dengan metode destilasi fraksional
2. Pemurnian Minyak Atsiri untuk Parfum
Minyak atsiri memiliki banyak kegunaan, dalam industri minyak atsiri dibutuhkan kemurnian yang tinggi.
Dengan menggunakan proses destilasi akan dapat diperoleh minyak atsiri berkualitas dengan kemurnian tinggi.
3. Pemurnian Etanol
Etanol umumnya digunakan sebagai minuman keras dan sumber energi.
Etanol dimurnikan dengan destilasi azeotrop sehingga diperoleh etanol dengan kemurnian tinggi (78%) sebagai pembersih luka/antiseptik dan (98%) sebagai bahan bakar industri (Sangat berbahaya sebagai minuman)

Destilasi adalah teknik pemisahan campuran yang sangat penting dalam industri maupun di laboraturium. Oleh karena itu semoga artikel Pengertian Destilasi dan Penggunaanya ini dapat menjadi pengantar untuk memahami tentang metode distilasi.

0 Response to "Alat Distilasi"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel