Sistem Perpipaan dengan mengunakan metode computational fluid dynamic (CFD)
Sistem Perpipaan dengan mengunakan metode computational fluid dynamic (CFD)
Sistem
perpipaan adalah suatu sistem yang banyak digunakan untuk memindahkan fluida,
baik cair, gas, maupun campuran cair dan gas dari suatu tempat ke tempat yang
lain. Sistem perpipaan dapat ditemukan hampir pada semua jenis industri, baik
di industri yang membutuhkan saluran pipa untuk mengalirkan fluida di
perusahaan air minum dan perminyakan. Penurunan tekanan ini terjadi akibat
adanya turbulensi aliran yang akan menimbulkan
gesekan besar pada
dinding pipa sehingga akan menimbulkan head losses yang besar. Penurunan tekanan adalah hasil dari gaya gesek pada
fluida seperti yang mengalir pada
tabung. Penurunan tekanan
dalam pipa ini sangat penting untuk diketahui guna merancang sistem
perpipaan. Head losses dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu, mayor losses dan
minor losses. Mayor losses adalah kerugian pada sistem perpipaan akibat adanya
gesekan fluida dengan dinding memanjang. Minor losses adalah kerugian pada
sistem perpipaan akibat adanya sambungan pipa (fiting) dan perubahan luas
penampang pada pipa.
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
Fluida
adalah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi) secara
permanen. Bila kita mencoba mengubah bentuk suatu massa fluida, maka di dalam
fluida tersebut akan terbentuk lapisan-lapisan di mana lapisan yang satu akan
mengalir di atas lapisan yang lain, sehingga tercapai bentuk baru. Selama
perubahan bentuk tersebut, terdapat tegangan geser (shear stress), yang
besarnya bergantung pada viskositas fluida dan laju alir fluida relatif
terhadap arah tertentu. Bila fluida telah mendapatkan bentuk akhirnya, semua
tegangan geser tersebut akan hilang sehingga fluida berada dalam keadaan
kesetimbangan. Pada temperatur dan tekanan tertentu, setiap fluida mempunyai
densitas tertentu. Jika densitas hanya sedikit terpengaruh oleh perubahan yang
suhu dan tekanan yang relatif besar, fluida tersebut bersifat incompressible.
Tetapi jika densitasnya peka terhadap perubahan variabel temperatur dan
tekanan, fluida tersebut digolongkan compressible.
Zat
cair biasanya dianggap zat yang incompresible, sedangkan gas umumnya
dikenal sebagai zat yang compresible. Perilaku zat cair yang mengalir
sangat bergantung pada kenyataan apakah fluida itu berada di bawah pengaruh
bidang batas padat atau tidak. Di daerah yang pengaruh gesekan dinding kecil,
tegangan geser dapat diabaikan dan perilakunya mendekati fluida-ideal, yaitu incompresible
dan mempunyai viskositas 0.Aliran fluida ideal yang demikian disebut aliran
potensial.
Pipa
adalah saluran tertutup yang biasanya berpenampang lingkaran yang digunakan
untuk mengalirkan fluida dengan tampang aliran penuh. Fluida yang di alirkan
melalui pipa bisa berupa zat cair atau gas dan tekanan bisa lebih besar atau
lebih kecil dari tekanan atmosfer. Apabila zat cair di dalam pipa tidak penuh
maka aliran termasuk dalam aliran saluran terbuka atau karena tekanan di dalam
pipa sama dengan tekanan atmosfer (zat cair di dalam pipa tidak penuh), aliran
temasuk dalam pengaliran terbuka.Karena mempunyai permukaan bebas, maka fluida
yang dialirkan dalah zat cair. Tekanan dipermukaan zat cair disepanjang saluran
terbuka adalah tekanan atmosfer.
Simulasi dengan menggunakan CFD Inventor 2017 pada pipa dengan fluida minyak bumi pada pipa CS Grade B sch 40
Computational
Fluid Dynamics (CFD)
adalah suatu cabang dinamika fluida yang menggunakan metode numerik dan
algoritma untuk memecahkan dan menganalisa masalah-masalah yang melibatkan
aliran fluida. Komputer digunakan untuk melakukan jutaan penghitungan yang
diperlukan dalam mensimulasikan interaksi antara cairan dan gas dengan benda
padat. Dasar fundamental hampir semua masalah CFD adalah persamaan Navier-Stokes, yang menenentukan setiap fase
tunggal aliran fluida. Dalam industri proses kimia, jaringan perpipaan dan
bidang keteknikan lainnya hampir semua aliran berhubungan satu dengan yang
lain. Kemampuan seorang engineer dalam memodelkan proses kimia ke dalam CFD membutuhkan pemahaman yang mendalam
mulai dari sifat kimia, kinetis, sifat fisika, dinamik, karakteristik fluida
dsb.
Dinamika
fluida adalah salah satu disiplin ilmu yang mengkaji perilaku dari zat cair dan
gas dalam keadaan diam ataupun bergerak dan interaksinya dengan benda padat. Dinamika
fluida sering dikatakan sebagai persoalan fisika klasik terbesar yang belum
terpecahkan. Dalam kajian dinamika fluida ini akan dipelajari berbagai
karakteristik fluida, maka kita perlu menggambarkan karakteristik–karakteristik
ini secara kualitatif dan kuantitatif. Aspek kualitatif berfungsi untuk
mengidentifikasikan sifat dasar atau jenis dari karakteristik tersebut (seperti
panjang, waktu, tegangan dan kecepatan), sementara aspek kuantitatif memberikan
ukuran numerik dari karakterisik tersebut.
Perbedaan
mendasar antara aliran pada saluran terbuka dan aliran pada pipa adalah adanya
permukaan yang bebas yang (hampir selalu) berupa udara pada saluran terbuka.
Jadi seandainya pada pipa alirannya tidak penuh sehingga masih ada rongga yang
berisi udara maka sifat dan karakteristik alirannya sama dengan aliran pada
saluran terbuka. Misalnya aliran air pada gorong-gorong. Pada kondisi saluran
penuh air, desainnya harus mengikuti kaidah aliran pada pipa, namun bila mana
aliran air pada gorong- gorong didesain tidak penuh maka sifat alirannya adalah
sama dengan aliran pada saluran terbuka. Perbedaan yang lainnya adalah saluran
terbuka mempunyai kedalaman air (y), sedangkan pada pipa kedalam air tersebut
ditransformasikan berupa (P/y). Oleh karena itu konsep analisis aliran pada
pipa harus dalam kondisi pipa terisi penuh dengan air. Zat cair riil
didefinisikan sebagi zat yang mempunyai kekentalan, berbeda dengan zat air
ideal yang tidak mempunyai kekentalan. Kekentalan disebabkan karena adanya
sifat kohesi antara partikel zat cair. Karena adanya kekentalan zat cair maka
terjadi perbedaan kecepatan partikel dalam medan aliran.
Simulasi dengan menggunakan CFD Inventor 2017 pada pipa dengan fluida minyak bumi pada pipa CS Grade B sch 80
0 Response to "Sistem Perpipaan dengan mengunakan metode computational fluid dynamic (CFD)"
Post a Comment