Prarancangan Pabrik etilen Glikol Bab 9 Organisasi Perusahaan
BAB IX
ORGANISASI PERUSAHAAN
9.1
Definisi
Dalam suatu perusahaan masalah
organisasi dan manajemen merupakan salah satu faktor penting yang harus
diperhatikan karena akan menetukan kelangsungan dan keberhasilan suatu
perusahaan. Manajemen dapat didefinisikan sebagai proses atau cara yang
sistematis untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen meliputi semua
tugas dan fungsi yang berhubungan dari pembentukan perusahaan sampai
kebijaksanaan penting dalam hal pengambilan keputusan yang tepat. Sedangkan
organisasi merupakan alat dari manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.
Organisasi tanpa manajemen dapat menyebabkan kekacauan (Manullang, 1987).
Masalah organisasi dan manajemen merupakan salah satu
faktor yang penting diperhatikan dalam suatu perusahaan karena akan menentukan
kelangsungan hidup dan keberhasilan suatu perusahaan.
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
9.2
Bentuk Badan Usaha
Badan usaha adalah lembaga berbadan
hukum tempat pengusaha melaksanakan tugasnya, yaitu mengelola perusahaan secara
teratur untuk mencapai tujuan. Bentuk badan usaha yang akan didirikan harus
dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya agar tujuan pendirian pabrik dapat
dipenuhi secara maksimal. Berdasarkan status kepemilikannya, bentuk badan usaha
dapat dibedakan atas :
1.
Perusahaan
perorangan
2.
Persekutuan
Firma/Fa. (Partnership)
3.
Persekutuan
Komanditer/CV (Commanditaire Verrotschap)
4.
Perseroan
Terbatas (PT)
5.
Koperasi
6.
Usaha
Daerah
7.
Perusahaan
Negara
Tujuan utama dari pendirian pabrik Nitrobenzena ini adalah untuk
memperoleh keuntungan (profit).
Selain itu, untuk mendirikan sebuah pabrik dunia industri, sehingga bentuk
badan usaha yang cocok adalah bentuk Perseroan Terbatas (PT). pemilihan bentuk
badan usaha ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan berikut:
1.
Mudah
mendapatkan modal, yaitu dari bank ataupun dengan menjual saham perusahaan.
2.
Adanya
tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan,
sehingga pemegang saham hanya menderita kerugian sebesar jumlah saham yang
dimiliki.
3.
Kelangsungan
hidup perusahaan lebih terjamin sebab kehilangan seorang pemegang saham tidak
begitu mempengaruhi jalannya perusahaan.
4.
Terdapat
efisiensi yang baik dalam kepemimpinan karena dalam perusahaan yang terbentuk
PT dan dipekerjakan tenaga-tenaga yang ahli pada bidangnya masing-masing.
5.
Adanya
perusahaan antara pamilik dan pengurus, sehingga merupakan faktor pendorong
positif bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan besar (Manullang, 1987).
9.3 Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja
serta wewenang dan tanggung jawab, maka organisasi dibedakan atas:
1.
Organisasi
garis
2.
Organisasi
fungsional
3.
Organisasi
garis dan staff
4. Organisasi fungsional dan staff
9.3.1
Bentuk
Organisasi Garis
Berikut
adalah penjelasan dari organisasi garis:
1. Ciri-ciri organisasi
Ciri-ciri
dari organisasi ini adalah:
a.
Organisasi
lebih kecil
b.
Jumlah
karyawan yang sedikit
c.
Spesialisasi
kerja masih belum tinggi
2.
Kelebihan-kelebihan
bentuk organisasi garis adalah:
a.
Kesatuan
komando terjamin dengan baik
b.
Proses
pengambilan keputusan berlangsung dengan cepat
c.
Rasa
solidaritassyawan umumnya tinggi
3.
Kekurangan-kekurangan
bentuk organisasi garis adalah:
a.
Adanaya
kecenderungan pimpinan tergantung pada satu orang
b.
Kesempatan
keryawan berkembangan terbatas
9.3.2
Bentuk
Organisasi Fungsional
Pada
umumnya organisasi ini tidak mempunyai pimpinan yang jelas, sebab atasan
berwenang member komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungan dengan
atasan tersebut.
1.
Kelebihan-kelebihan
organisasi fungsional adalah:
a.
Pembidangan
tugas kerja yang jelas
b.
Spesialisasi
karyawan dapat dikembangankan dan digunakan semaksimal mungkin
2.
Kekurangan-kekurangan
organisasi fungsional adalah:
a.
Karena
adanya spesialisasi sukar mengandakan tour
of duty
b.
Sulit
dilaksanakan koordinasi dengan karyawan
9.3.3
Bentuk
Organisasi Garis dan Staff
Bentuk
organisasi ini pada umumnya dilaksanakan oleh organisasi besar dengan daerah
kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam dan rumit serta
jumlah karyawan yang banyak. Pada organisasi ini terdapat satu atau lebih
tenaga staff yang tugasnya member nasehat dan saran dalam tugasnya kepada
pimpinan dalam organisasi tersebut.
1.
Kelebihan Organisasi Garis dan Staff adalah:
a.
Dapat
digunakan oleh setiap organisasi besar
b.
Pengambilan
keputusan lebih mudah karena adanya staff ahli
2.
Kekurangan-kekurangan organisasi garis
dan staff
Adapun kekurangan yang dimiliki garis dan staff adalah:
a.
Karyawan
tidak saling mengenal sehingga solidaritas antar karyawan sukar terbina
b.
Koordinasi
sukar diterapkan
9.3.4
Bentuk
Organisasi Fungsional dan Staff
Bentuk
organisasi ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk
organisasi garis dan staff. Untuk prarancangan
pabrik Nitrobenzena ini bentuk
organisasi yang diterapkan adalah bentuk organisasi garis dan staff.
Alasan
pemilihan bentuk organisasi ini adalah:
1.
Perlunya
pengorganisasian tenaga ahli pada bidang-bidang tertentu
2.
Karyawan
bertanggung jawab kepada atasan
3.
Fungsionalisasi
tidak harus dilaksanakan mengingat adanya staff
ahli
4.
Dapat
digunakan setiap organisasi besar dengan susunan organisasi yang kompleks
5.
Adanya
pembagian tugas yang jelas dari pimpinan staff,
dan pelaksanaan sehingga koordinasi mudah dilaksanakan
6. Perintah yang berjalan dengan baik dan lancar dari atas
kebawah sedangkan tanggung jawab dan saran bergerak dari bawah keatas
Untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dalam menjalankan perusahaan maka pabrik pembuatan Nitrobenzena menggunakan sistem organisasi garis dan staff. Hal ini atas pertimbangan sebagai
berikut:
1. Hanya ada seorang pimpinan sehingga tidak akan terjadi
kesimpangsiuran dalam menerima dan menjalankan tugas
2. Terdapat kesatuan dalam sistem kerja sehingga disiplin kerja dapat
terjamin
3. Para karyawan merupakan tenaga ahli dalam bidang yang dipimpinnya
4. Tidak dikenal adanya sistem birokrasi
9.4
Uraian
Tugas, Wewanang, dan Tanggung Jawab
Uraian
tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari setiap fungsionaris pada pabrik Etilen
Glikol diuraikan dibawah ini.
9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Pemegang kekuasaan tertinggi pada
struktur organisasi garis dan staff adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
RUPS ini dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun. Bila ada sesuatu
permasalahan besar dalam perusahaan maka RUPS dapat dilaksanakan secara mendadak
sesuai dengan jumlah forum. RUPS ini dihadiri oleh pemilik saham, dewan
komisaris, direktur perusahaan. Tugas dan wewenang RUPS adalah:
1.
Menentukan
kebijakan tertinggi perusahaan
2.
Menerbitkan
akte perusahaan dan anggaran dasar perusahaan
3.
Menetukan
misi dan garis besar haluan perusahaan
4.
Mengangkat
dewan komisaris dan dewan direksi
5.
Menyetujui
dan mengesahkan rancangan anggaran pendapatan belanja (RAPB) dan laporan
tahunan yang dibuat oleh dewan direksi
6.
Memutuskan
besarnya deviden yang akan dibayarkan kepada pemegang saham
7. Memutuskan besarnya gaji dewan komisaris dan dewan
direksi
9.4.2 Dewan Komisaris
Dewan
komisaris adalah pemegang saham yang bertugas menentukan garis besar kebijakan
perusahaan, melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan,
pelaksanaan tugas direktur utama, dan meminta pertanggung jawaban direktur
utama secara berkala.
Tugas dan wewenang dewan komisaris
adalah:
1.
Melaksanakan
pembinaan dan pengawasan produk terhadap kondisi perusahaan dengan berpegang
saham pada anggaran dasar PT dan RAPB yang telah disahkan pada RUSP.
2.
Memeriksa
pembukuan perusahaan.
3.
Memberi
petunjuk dan nasehat kepada direksi, menegur serta memberhentikan sementara
sampai ada keputusan RUPS yang selambat-lambatnya harus dilakukan satu bulan
setelah pemberhentian sementara.
4. Komisaris bertanggung jawab terhadap RUSP dan juga
dapat terlibat dalam pengurusan perseroan terbatas.
9.4.3 Direktur Utama
Direktur
utama merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh dewan komisaris.
1.
Memimpin
dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.
2.
Menyusun
dan melaksanakan kebijaksanaan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUSP
3.
Memelihara
kekayaan perseroan terbatas
4.
Mewakili
perusahaan mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan, dan mengawasi
pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
5.
Menetapkan
besarnya deviden perusahaan
6.
Mengangkat
dan memberhentikan karyawan.
Dalam melaksanakan tugasnya,
direktur utama dibantu oleh 4 orang manager, yaitu:
1.
Manager
Administrasi/umum
2.
Manager
Pemasaran
3.
Manager
Keuangan
4. Manager Teknik dan Produksi
1.
Manajer
Administrasi dan Umum
Adapun
tugas dan wewenang Manajer dan Umum adalah :
a.
Mengawasi
dan bertanggung jawab dalam hal administrasi perusahaan
b.
Mengawasi
dan bertanggung jawab untuk hal umum dalam perusahaan
Manajer administrasi dan umum ini
dibantu oleh kepala bagian administrasi dan kepala bagian umum. Kemudian kepala
bagian administrasi dibantu oleh kepala seksi administrasi dan kepala seksi
personalia. Kepala bagian umum dibantu oleh kepala seksi umum, kepala seksi
humas dan diklat, kepala seksi kesehatan serta kepala seksi keamanan.
2.
Manajer
Pemasaran
Manajer pemasaran bertanggung jawab
atas seluruh koordinasi dan pengawasan komersial perusahaan.
Tugas dan wewenang adalah:
a. Membantu dan bertanggung jawab kepada direktur utama
atas segala kegiatan yang menyangkut pemasaran produksi, kebijakan harga, dan
distribusi produk yang dihasilkan perusahaan.
b. Mengkoordinasi, memimpin dan mengawasi bagian
pemasaran yang mencakup pergudangan, pembelian bahan baku, distribusi dan
seterusnya
c. Menajer pemasaran ini dibantu oleh kepala seksi yang
meliputi:
d. Kepala seksi penjualan dan pengadaan
e. Kepala seksi distribusi dan promosi
3.
Manajer
Keuangan
Manajer keuangan bertanggung jawab
atas seluruh pengaturan segala urusan yang berhubungan dengan keuangan
perusahaan serta kesejahteraan karyawan. Manajer keuangan dibantu oleh satu
orang kepala bagian dan kepala bagian dibantu oleh:
a. Kepala
seksi akutansi
b. Kepala seksi keuangan
4.
Manajer
Teknik dan Produksi
Manajer
teknik dan produksi adalah membantu direktur utama untuk menangani permasalahan
keteknikan dan proses produksi. Tugas dan wewenang manajer teknik dan produksi
adalah:
a. Menjalankan seluruh program dan kebijakan yang telah
digariskan oleh dewan komisaris
b. Mengandakan pengawasan dan penelitian untuk
melaksanakan program kerja bagian teknik dan produksi
c. Membantu dan bertanggung jawab kepada direktur utama
atas segala sesuatu yang menyangkut tugasnya
d. Mengkoordinasi dan mengarahkan kegiatan bagian teknik
dan produksi, rekayasa, dan keselamatan kerja
Dalam menjalankan tugasnya manajer
dan produksi dibantu oleh 2 orang kepala bagian, yaitu:
1.
Kepala
Bagian Teknik
Tugas dan wewenangnya adalah bertanggung jawab atas
bidang keteknikan agar proses produksi berjalan lancar. Kepala bagian teknik
ini dibantu oleh beberapa kepala seksi yaitu:
a. Kepala seksi laboratorium
b. Kepala seksi pengendalian kualitas
c. Kepala seksi pengendalian lingkungan
2.
Kepala
Bagian Produksi
Tugas dan wewenangnya adalah pengaturan dan wewenang
jalannya proses dari bahan baku sampai produk serta sarana yang berhubugan
dengan proses. Kepala bagian produksi dibantu oleh:
a. Kepala seksi proses
b. Kepala seksi instrumentasi
c. Kepala seksi mesin
d. Kepala seksi listrik
e. Kepala seksi utilitas
9.4.4 Staff Ahli
Staff
ahli bertugas memberikan masukan berupa saran, nasehat, dan pandangan terhadap
segala aspek operasional perusahaan.
9.4.5 Sekretaris
Sekretaris
diangkat oleh direktur utama untuk menangani surat menyurat dalam perusahaan,
menangani kearsipan, dan pekerjaan lainnya untuk membantu direktur utama dalam menangani
masalah administrasi perusahaan.
9.5 Manajemen
Manajemen
merupakan suatu faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan.
Pengertian manajemen meliputi tugas dan fungsi yang berhubungan mulai dari saat
pembentukan perusahaan sampai perusahaan tersebut beroperasi, serta menyangkut
semua kebijakan yang penting dalam pengambilan keputusan yang tepat. manajemen
memiliki 3 pengertian yaitu:
1.
Manajemen
sebagai suatu proses
2.
Manajemen
sebagai kumpulan orang yang melakukan aktifitas
3. Manajemen sebagai suatu seni dan ilmu perencanaan dan
berfungsi untuk memimpin, mengarahkan, mendorong, mengawasi, serta meneliti
hasil suatu pekerjaan.
9.6 Sistem Kerja
Pabrik
Nitrobenzena ini
direncanakan akan beroperasi kontinyu selama 24 jam kerja perhari atau 330 hari
pertahun, sisa harinya digunakan untuk perbaikan dan perawatan serta shut down.
Sesuai dengan peraturan pemerintah
jumlah jam kerja untuk karyawan yang bekerja dikantor, total jam kerja 40 jam
dalam seminggu, Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dapat digolongkan
menjadi 2 golongan, yaitu :
1.
Karyawan non-shift, yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung
dengan proses produksi, misalnya bagian administrasi, bagian gudang, dan
lain-lain. Hari sabtu, minggu dan hari besar lainnya hari libur sesuai dengan
undang-undang yang berlaku. Perincian jam kerja non-shift adalah:
Jam kerja pada Hari Senin-kamis
a. Pukul 07.00 – 12.00 WIB Waktu Kerja
b. Pukul 12.00 – 13.30 WIB Waktu Istirahat
c. Pukul 13.30 – 16.00 WIB Waktu Kerja
Jam
kerja pada Hari Jum’at
a. Pukul 07.00 – 12.00 WIB Waktu Kerja
b. Pukul 11.00
– 13.00 WIB Waktu Istirahat
c. Pukul 14.00
– 17.00 WIB Waktu Kerja
2.
Karyawan
shift, yaitu karyawan yang
berhubungan langsung dengan proses produksi yang memerlukan pengawasan secara
terus menurus selama 24 jam, misalnya bagian produksi, utilitas, generator,
keamanan dan lain-lain.
Perincian jam kerja shift adalah:
a. Shift I: pukul 07.00 – 16.00 WIB
b. Shift
II: pukul 16.00
– 24.00 WIB
c. Shift III: pukul 24.00 – 07.00 WIB
Hari
minggu dan hari libur lainnya karyawan shift
tetap bekerja seperti biasa. Karyawan shift
diberikan libur 1 hari setiap 3 hari kerja. Untuk itu karyawan shift dibagi dalam 4 regu dengan
pengaturan dapat dilihat pada Tabel 9.1 sebagai berikut:
Tabel 9. 1 Pembagian Kerja
Shift Tiap Regu
Regu
|
Hari
|
|||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
|
A
|
I
|
I
|
I
|
I
|
-
|
II
|
II
|
II
|
-
|
III
|
III
|
III
|
-
|
-
|
B
|
I
|
-
|
II
|
II
|
II
|
-
|
III
|
III
|
III
|
-
|
I
|
I
|
I
|
-
|
C
|
II
|
II
|
-
|
III
|
III
|
III
|
-
|
I
|
I
|
I
|
-
|
II
|
II
|
II
|
D
|
III
|
III
|
III
|
-
|
I
|
I
|
I
|
-
|
II
|
II
|
II
|
-
|
III
|
III
|
9.7
Perincian
Jumlah Tenaga Kerja
Perhitungan jumlah
tenaga operasional didasarkan pada pembagian proses yang dilakukan. Pada pra
rencana Pabrik Nitrobenzena proses yang dilakukan terbagi dalam 4 tahap yaitu persiapan bahan
baku, tahap reaksi (reaktor), tahap pemisahan (distilasi) dan tahap penanganan
produk.
Kapasitas Produksi : 200.000 ton/tahun
: 547,9452 ton/hari
Jumlah karyawan tiap proses:
M = 20,6. (P)0,25
= 20,6 (547,9452)0,25
= 100 orang.jam/hari tahapan proses
Karena jumlah proses
keseluruhan dibagi menjadi 4 tahap, maka:
Jumlah karyawan proses= 4
tahapan proses x 100 orang.jam/hari.tahapan proses
= 400 orang.jam/hari
Karena setiap karyawan shift
bekerja selama 8 jam /hari, maka:
Jumlah karyawan tiap shift= 50 orang/shift
Karena satu hari terdapat 3
shift kerja, maka:
Karyawan proses = 50 orang/shift x 3 shift
= 150 orang
Asumsi karyawan non proses = 87 orang
Total jumlah karyawan = 87 orang + 150
orang
= 237 orang
9.8 Kesejahteraan
Masyarakat
Untuk
mencapai hasil yang maksimal dari setiap karyawan, maka harus didukung oleh
fasilitas yang memadai. Fasilitas yang memadai pada pabrik asam benzoat ini
adalah:
1. Fasilitas cuti tahunan dan tunjangan hari besar/bonus
2. Tunjangan kecelakaan kerja dan kematian yang diberikan
pada karyawan yang mininggal dunia akibat kecelakaan kerja maupun yang diluar
kerja yang berhubungan dengan pabrik
3. Transportasi bus karyawan
4. Penyediaan tempat beribadah, balai pertemuan, dan
sarana olah raga
5. Fasilitas yang dilengkapi saran air dan listrik serta
informasi internet
6.
Pelayanan
kesehatan secara cuma-cuma dan beasiswa kepada anak karyawan yang berprestasi.
9.9 Pengaturan
Gaji Karyawan
Penggajian karyawan pada suatu
perusahaan didasarkan pada beberapa kriteria yaitu:
1. Jabatan
2. Tingkat pendidikan
3. Pengalaman kerja, keahlian, dan lama bekerja
4.
Tingkat
resiko dan keselamatan kerja
Adapun
perincian gaji karyawan yang direncanakan pada pabrik dapat dilihat pada Tabel 9.2 dibawah ini:
Tabel
9. 2 Perincian Gaji
Karyawan
No.
|
Jabatan
|
Gaji per Bulan
(Rp)
|
Jumlah
|
Total
(Rp)
|
1
|
Direktur Utama
|
80000000
|
1
|
80000000
|
2
|
Direktur Teknik dan
Produksi
|
50000000
|
1
|
50000000
|
3
|
Direktur keuangan dan
umum
|
50000000
|
1
|
50000000
|
4
|
Manajer
|
35000000
|
3
|
105000000
|
5
|
Kepala Litbang
|
25000000
|
1
|
25000000
|
6
|
Karyawan litbang
|
10000000
|
2
|
20000000
|
7
|
Kepala Bagian
|
25000000
|
5
|
125000000
|
8
|
Kasie pemeliharaan
|
15000000
|
2
|
30000000
|
9
|
Karyawan Unit
Pemeliharaan
|
10000000
|
5
|
50000000
|
10
|
Kasie Utilitas
|
15000000
|
2
|
30000000
|
11
|
Karyawan Utilitas
|
10000000
|
6
|
60000000
|
12
|
Kasie Pengendalian
Proses
|
15000000
|
2
|
30000000
|
13
|
Karyawan Pengendalian
Proses
|
10000000
|
6
|
60000000
|
14
|
Kasie Proses Produksi
|
15000000
|
2
|
30000000
|
15
|
Karyawan Proses
Produksi
|
10000000
|
52
|
520000000
|
16
|
Kasie Laboratorium
|
10000000
|
1
|
10000000
|
17
|
Karyawan Laboratorium
|
7000000
|
5
|
56000000
|
18
|
Kasie Administrasi
|
8000000
|
2
|
16000000
|
19
|
Karyawan Administrasi
|
5000000
|
3
|
15000000
|
20
|
Kasie Pembelian
|
8000000
|
1
|
8000000
|
21
|
Karyawan Pembelian
|
5000000
|
4
|
20000000
|
22
|
Kasie Pemasaran
|
8000000
|
1
|
8000000
|
23
|
Karyawan Pemasaran
|
5000000
|
4
|
20000000
|
24
|
Kasie Personalia
|
8000000
|
2
|
16000000
|
25
|
Karyawan Personalia
|
5000000
|
3
|
15000000
|
26
|
Humas
|
5000000
|
3
|
15000000
|
27
|
Dokter
|
7000000
|
4
|
28000000
|
29
|
Kasie Unit Kesehatan
|
5000000
|
2
|
10000000
|
30
|
Karyawan Kesehatan
|
3000000
|
6
|
18000000
|
31
|
Unit Kesejahteraan
Pekerja
|
3000000
|
3
|
9000000
|
32
|
Kasie Karyawan
|
6000000
|
2
|
12000000
|
33
|
Kasie Gudang
|
4000000
|
4
|
16000000
|
34
|
Karyawan Gudang
|
5000000
|
10
|
50000000
|
35
|
Kasie Bengkel
|
4000000
|
5
|
20000000
|
36
|
Karyawan Bengkel
|
2500000
|
15
|
37500000
|
37
|
Supir
|
2500000
|
16
|
40000000
|
38
|
Keamanaan
|
2500000
|
20
|
50000000
|
39
|
Kebersihan
|
2500000
|
30
|
75000000
|
Total gaji per bulan
|
237
|
1829500000
|
9.10 Tingkat
Pendidikan dan Tenaga Kerja
Peningkatkan efisiensi kerja dilakukan
dengan penempatan tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan, displin ilmu,
dan pengalaman. Hubungan tingkat pendidikan terhadap jabatan karyawan dapat
diperlihatkan pada Tabel 9.3.
Tabel 9.3 Jabatan
Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
|
Jabatan
|
Pendidikan
|
Disiplin Ilmu
|
1
|
Direktur Utama
|
S2
|
Teknik Kimia/Teknik
|
2
|
Staff Ahli
|
S2
|
Teknik Kimia
|
3
|
Manajer Admistrasi Dan Umum
|
S2
|
Ekonomi/Hukum
|
4
|
Manajer Pemasaran
|
S2
|
Ekonomi
|
5
|
Manajer Keuangan
|
S2
|
Teknik Industri/Ekonomi
|
6
|
Manajer Teknik Dan Produksi
|
S2
|
Teknik Kimia/Teknik
|
7
|
Sekretaris
|
S1
|
Kesekretariatan
|
8
|
Kepala Bagian Umum
|
S1
|
Ekonomi/Hukum
|
9
|
Kepala Bagian Administrasi
|
S1
|
Ekonomi/Hukum
|
10
|
Kepala Bagian Pemasaran
|
S1
|
Ekonomi Manajemen
|
11
|
Kepala Bagian Keuangan
|
S1
|
Ekonomi Akuntansi
|
12
|
Kepala Bagian Teknik
|
S1
|
Teknik Kimia/Teknik
|
13
|
Kepala Bagian Produksi
|
S1
|
Teknik Kimia/Teknik
|
14
|
Kepala Seksi Umum
|
S1
|
Hukum/Ekonomi
|
15
|
Kepala Seksi Humas & Diklat
|
S1
|
Hukum/Ekonomi
|
16
|
Kepala Seksi Kesehatan
|
S1
|
Kedokteran
|
17
|
Kepala Keamanan
|
S1
|
Semua Jurusan
|
18
|
Kepala Seksi Administrasi
|
S1
|
Hukum/Ekonomi
|
19
|
Kepala Seksi Personalia
|
S1
|
Hukum/Ekonomi
|
20
|
Kepala Seksi Penjualan dan Pengadaan
|
S1
|
Ekonomi
|
21
|
Kepala Seksi Distribusi & Promosi
|
S1
|
Teknik Industri/Ekonomi
|
22
|
Kepala Seksi Akuntasi
|
S1
|
Ekonomi/Akuntansi
|
23
|
Kepala Seksi Keuangan
|
S1
|
Ekonomi
|
24
|
Kepala Seksi Laboratorium, R&D
|
S1
|
MIPA
|
0 Response to "Prarancangan Pabrik etilen Glikol Bab 9 Organisasi Perusahaan"
Post a Comment