-->

Prarancangan Pabrik etilen Glikol Bab 9 Organisasi Perusahaan


BAB IX

ORGANISASI PERUSAHAAN

9.1              Definisi

            Dalam suatu perusahaan masalah organisasi dan manajemen merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan karena akan menetukan kelangsungan dan keberhasilan suatu perusahaan. Manajemen dapat didefinisikan sebagai proses atau cara yang sistematis untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen meliputi semua tugas dan fungsi yang berhubungan dari pembentukan perusahaan sampai kebijaksanaan penting dalam hal pengambilan keputusan yang tepat. Sedangkan organisasi merupakan alat dari manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan. Organisasi tanpa manajemen dapat menyebabkan kekacauan (Manullang, 1987).
Masalah organisasi dan manajemen merupakan salah satu faktor yang penting diperhatikan dalam suatu perusahaan karena akan menentukan kelangsungan hidup dan keberhasilan suatu perusahaan.
Video alat-alat kimia dapat di lihat di link berikut : https://www.youtube.com/watch?v=vhOpIrUjdw0
9.2              Bentuk Badan Usaha
            Badan usaha adalah lembaga berbadan hukum tempat pengusaha melaksanakan tugasnya, yaitu mengelola perusahaan secara teratur untuk mencapai tujuan. Bentuk badan usaha yang akan didirikan harus dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya agar tujuan pendirian pabrik dapat dipenuhi secara maksimal. Berdasarkan status kepemilikannya, bentuk badan usaha dapat dibedakan atas :
1.      Perusahaan perorangan
2.      Persekutuan Firma/Fa. (Partnership)
3.      Persekutuan Komanditer/CV (Commanditaire Verrotschap)
4.      Perseroan Terbatas (PT)
5.      Koperasi
6.      Usaha Daerah
7.      Perusahaan Negara
Tujuan utama dari pendirian pabrik Nitrobenzena ini adalah untuk memperoleh keuntungan (profit). Selain itu, untuk mendirikan sebuah pabrik dunia industri, sehingga bentuk badan usaha yang cocok adalah bentuk Perseroan Terbatas (PT). pemilihan bentuk badan usaha ini didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan berikut:
1.        Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank ataupun dengan menjual saham perusahaan.
2.        Adanya tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang perusahaan, sehingga pemegang saham hanya menderita kerugian sebesar jumlah saham yang dimiliki.
3.        Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin sebab kehilangan seorang pemegang saham tidak begitu mempengaruhi jalannya perusahaan.
4.        Terdapat efisiensi yang baik dalam kepemimpinan karena dalam perusahaan yang terbentuk PT dan dipekerjakan tenaga-tenaga yang ahli pada bidangnya masing-masing.
5.        Adanya perusahaan antara pamilik dan pengurus, sehingga merupakan faktor pendorong positif bagi perusahaan untuk memperoleh keuntungan besar (Manullang, 1987).
9.3       Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja serta wewenang dan tanggung jawab, maka organisasi dibedakan atas:
1.      Organisasi garis
2.      Organisasi fungsional
3.      Organisasi garis dan staff
4.      Organisasi fungsional dan staff
9.3.1        Bentuk Organisasi Garis
            Berikut adalah penjelasan dari organisasi garis:
1.      Ciri-ciri organisasi
Ciri-ciri dari organisasi ini adalah:
a.         Organisasi lebih kecil
b.         Jumlah karyawan yang sedikit
c.         Spesialisasi kerja masih belum tinggi
2.      Kelebihan-kelebihan bentuk organisasi garis adalah:
a.         Kesatuan komando terjamin dengan baik
b.         Proses pengambilan keputusan berlangsung dengan cepat
c.         Rasa solidaritassyawan umumnya tinggi
3.      Kekurangan-kekurangan bentuk organisasi garis adalah:
a.         Adanaya kecenderungan pimpinan tergantung pada satu orang
b.         Kesempatan keryawan berkembangan terbatas

9.3.2        Bentuk Organisasi Fungsional
            Pada umumnya organisasi ini tidak mempunyai pimpinan yang jelas, sebab atasan berwenang member komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungan dengan atasan tersebut.
1.      Kelebihan-kelebihan organisasi fungsional adalah:
a.         Pembidangan tugas kerja yang jelas
b.         Spesialisasi karyawan dapat dikembangankan dan digunakan semaksimal mungkin
2.      Kekurangan-kekurangan organisasi fungsional adalah:
a.         Karena adanya spesialisasi sukar mengandakan tour of duty
b.         Sulit dilaksanakan koordinasi dengan karyawan

9.3.3        Bentuk Organisasi Garis dan Staff
            Bentuk organisasi ini pada umumnya dilaksanakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Pada organisasi ini terdapat satu atau lebih tenaga staff yang tugasnya member nasehat dan saran dalam tugasnya kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.
1.      Kelebihan Organisasi Garis dan Staff adalah:
a.         Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar
b.         Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya staff ahli
2.      Kekurangan-kekurangan organisasi garis dan staff
Adapun kekurangan yang dimiliki garis dan staff adalah:
a.         Karyawan tidak saling mengenal sehingga solidaritas antar karyawan sukar terbina
b.         Koordinasi sukar diterapkan

9.3.4        Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
            Bentuk organisasi ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis dan staff. Untuk prarancangan pabrik Nitrobenzena ini bentuk organisasi yang diterapkan adalah bentuk organisasi garis dan staff.
            Alasan pemilihan bentuk organisasi ini adalah:
1.      Perlunya pengorganisasian tenaga ahli pada bidang-bidang tertentu
2.      Karyawan bertanggung jawab kepada atasan
3.      Fungsionalisasi tidak harus dilaksanakan mengingat adanya staff ahli
4.      Dapat digunakan setiap organisasi besar dengan susunan organisasi yang kompleks
5.      Adanya pembagian tugas yang jelas dari pimpinan staff, dan pelaksanaan sehingga koordinasi mudah dilaksanakan
6.      Perintah yang berjalan dengan baik dan lancar dari atas kebawah sedangkan tanggung jawab dan saran bergerak dari bawah keatas
Untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dalam menjalankan perusahaan maka pabrik pembuatan Nitrobenzena menggunakan sistem organisasi garis dan staff. Hal ini atas pertimbangan sebagai berikut:
1.    Hanya ada seorang pimpinan sehingga tidak akan terjadi kesimpangsiuran dalam menerima dan menjalankan tugas
2.    Terdapat kesatuan dalam sistem kerja sehingga disiplin kerja dapat terjamin
3.    Para karyawan merupakan tenaga ahli dalam bidang yang dipimpinnya
4.    Tidak dikenal adanya sistem birokrasi

9.4              Uraian Tugas, Wewanang, dan Tanggung Jawab
            Uraian tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari setiap fungsionaris pada pabrik Etilen Glikol diuraikan dibawah ini.

9.4.1    Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Pemegang kekuasaan tertinggi pada struktur organisasi garis dan staff adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS ini dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun. Bila ada sesuatu permasalahan besar dalam perusahaan maka RUPS dapat dilaksanakan secara mendadak sesuai dengan jumlah forum. RUPS ini dihadiri oleh pemilik saham, dewan komisaris, direktur perusahaan. Tugas dan wewenang RUPS adalah:
1.      Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan
2.      Menerbitkan akte perusahaan dan anggaran dasar perusahaan
3.      Menetukan misi dan garis besar haluan perusahaan
4.      Mengangkat dewan komisaris dan dewan direksi
5.      Menyetujui dan mengesahkan rancangan anggaran pendapatan belanja (RAPB) dan laporan tahunan yang dibuat oleh dewan direksi
6.      Memutuskan besarnya deviden yang akan dibayarkan kepada pemegang saham
7.      Memutuskan besarnya gaji dewan komisaris dan dewan direksi

9.4.2    Dewan Komisaris
            Dewan komisaris adalah pemegang saham yang bertugas menentukan garis besar kebijakan perusahaan, melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh kegiatan, pelaksanaan tugas direktur utama, dan meminta pertanggung jawaban direktur utama secara berkala.
Tugas dan wewenang dewan komisaris adalah:
1.      Melaksanakan pembinaan dan pengawasan produk terhadap kondisi perusahaan dengan berpegang saham pada anggaran dasar PT dan RAPB yang telah disahkan pada RUSP.
2.      Memeriksa pembukuan perusahaan.
3.      Memberi petunjuk dan nasehat kepada direksi, menegur serta memberhentikan sementara sampai ada keputusan RUPS yang selambat-lambatnya harus dilakukan satu bulan setelah pemberhentian sementara.
4.      Komisaris bertanggung jawab terhadap RUSP dan juga dapat terlibat dalam pengurusan perseroan terbatas.

9.4.3    Direktur Utama
            Direktur utama merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh dewan komisaris.
1.      Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien.
2.      Menyusun dan melaksanakan kebijaksanaan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUSP
3.      Memelihara kekayaan perseroan terbatas
4.      Mewakili perusahaan mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan, dan mengawasi pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
5.      Menetapkan besarnya deviden perusahaan
6.      Mengangkat dan memberhentikan karyawan.
Dalam melaksanakan tugasnya, direktur utama dibantu oleh 4 orang manager, yaitu:
1.      Manager Administrasi/umum
2.      Manager Pemasaran
3.      Manager Keuangan
4.      Manager Teknik dan Produksi

1.      Manajer Administrasi dan Umum
            Adapun tugas dan wewenang Manajer dan Umum adalah :
a.         Mengawasi dan bertanggung jawab dalam hal administrasi perusahaan
b.         Mengawasi dan bertanggung jawab untuk hal umum dalam perusahaan
Manajer administrasi dan umum ini dibantu oleh kepala bagian administrasi dan kepala bagian umum. Kemudian kepala bagian administrasi dibantu oleh kepala seksi administrasi dan kepala seksi personalia. Kepala bagian umum dibantu oleh kepala seksi umum, kepala seksi humas dan diklat, kepala seksi kesehatan serta kepala seksi keamanan.
2.      Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran bertanggung jawab atas seluruh koordinasi dan pengawasan komersial perusahaan.
Tugas dan wewenang adalah:
a.       Membantu dan bertanggung jawab kepada direktur utama atas segala kegiatan yang menyangkut pemasaran produksi, kebijakan harga, dan distribusi produk yang dihasilkan perusahaan.
b.      Mengkoordinasi, memimpin dan mengawasi bagian pemasaran yang mencakup pergudangan, pembelian bahan baku, distribusi dan seterusnya
c.       Menajer pemasaran ini dibantu oleh kepala seksi yang meliputi:
d.      Kepala seksi penjualan dan pengadaan
e.       Kepala seksi distribusi dan promosi

3.      Manajer Keuangan
Manajer keuangan bertanggung jawab atas seluruh pengaturan segala urusan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan serta kesejahteraan karyawan. Manajer keuangan dibantu oleh satu orang kepala bagian dan kepala bagian dibantu oleh:
a.       Kepala seksi akutansi
b.      Kepala seksi keuangan

4.         Manajer Teknik dan Produksi
            Manajer teknik dan produksi adalah membantu direktur utama untuk menangani permasalahan keteknikan dan proses produksi. Tugas dan wewenang manajer teknik dan produksi adalah:
a.       Menjalankan seluruh program dan kebijakan yang telah digariskan oleh dewan komisaris
b.      Mengandakan pengawasan dan penelitian untuk melaksanakan program kerja bagian teknik dan produksi
c.       Membantu dan bertanggung jawab kepada direktur utama atas segala sesuatu yang menyangkut tugasnya
d.      Mengkoordinasi dan mengarahkan kegiatan bagian teknik dan produksi, rekayasa, dan keselamatan kerja
Dalam menjalankan tugasnya manajer dan produksi dibantu oleh 2 orang kepala bagian, yaitu:
1.      Kepala Bagian Teknik
Tugas dan wewenangnya adalah bertanggung jawab atas bidang keteknikan agar proses produksi berjalan lancar. Kepala bagian teknik ini dibantu oleh beberapa kepala seksi yaitu:
a.       Kepala seksi laboratorium
b.      Kepala seksi pengendalian kualitas
c.       Kepala seksi pengendalian lingkungan
2.      Kepala Bagian Produksi
Tugas dan wewenangnya adalah pengaturan dan wewenang jalannya proses dari bahan baku sampai produk serta sarana yang berhubugan dengan proses. Kepala bagian produksi dibantu oleh:
a.       Kepala seksi proses
b.      Kepala seksi instrumentasi
c.       Kepala seksi mesin
d.      Kepala seksi listrik
e.       Kepala seksi utilitas
9.4.4    Staff Ahli
            Staff ahli bertugas memberikan masukan berupa saran, nasehat, dan pandangan terhadap segala aspek operasional perusahaan.

9.4.5    Sekretaris
            Sekretaris diangkat oleh direktur utama untuk menangani surat menyurat dalam perusahaan, menangani kearsipan, dan pekerjaan lainnya untuk membantu direktur utama dalam menangani masalah administrasi perusahaan.

9.5       Manajemen
            Manajemen merupakan suatu faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Pengertian manajemen meliputi tugas dan fungsi yang berhubungan mulai dari saat pembentukan perusahaan sampai perusahaan tersebut beroperasi, serta menyangkut semua kebijakan yang penting dalam pengambilan keputusan yang tepat. manajemen memiliki 3 pengertian yaitu:
1.      Manajemen sebagai suatu proses
2.      Manajemen sebagai kumpulan orang yang melakukan aktifitas
3.      Manajemen sebagai suatu seni dan ilmu perencanaan dan berfungsi untuk memimpin, mengarahkan, mendorong, mengawasi, serta meneliti hasil suatu pekerjaan.

9.6       Sistem Kerja
            Pabrik Nitrobenzena ini direncanakan akan beroperasi kontinyu selama 24 jam kerja perhari atau 330 hari pertahun, sisa harinya digunakan untuk perbaikan dan perawatan serta shut down.
Sesuai dengan peraturan pemerintah jumlah jam kerja untuk karyawan yang bekerja dikantor, total jam kerja 40 jam dalam seminggu, Berdasarkan pengaturan jam kerja, karyawan dapat digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu :
1.      Karyawan non-shift, yaitu karyawan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, misalnya bagian administrasi, bagian gudang, dan lain-lain. Hari sabtu, minggu dan hari besar lainnya hari libur sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Perincian jam kerja non-shift adalah:
Jam kerja pada Hari Senin-kamis
a.       Pukul 07.00 – 12.00 WIB  Waktu Kerja
b.      Pukul 12.00 13.30 WIB  Waktu Istirahat
c.       Pukul 13.30 16.00 WIB  Waktu Kerja
Jam kerja pada Hari Jum’at
a.       Pukul 07.00 – 12.00 WIB  Waktu Kerja
b.      Pukul 11.00 – 13.00 WIB  Waktu Istirahat
c.       Pukul 14.00 – 17.00 WIB  Waktu Kerja

2.      Karyawan shift, yaitu karyawan yang berhubungan langsung dengan proses produksi yang memerlukan pengawasan secara terus menurus selama 24 jam, misalnya bagian produksi, utilitas, generator, keamanan dan lain-lain.
Perincian jam kerja shift adalah:
a.       Shift I: pukul 07.00 – 16.00 WIB
b.      Shift II: pukul 16.00 – 24.00 WIB
c.       Shift III: pukul 24.00 – 07.00 WIB

Hari minggu dan hari libur lainnya karyawan shift tetap bekerja seperti biasa. Karyawan shift diberikan libur 1 hari setiap 3 hari kerja. Untuk itu karyawan shift dibagi dalam 4 regu dengan pengaturan dapat dilihat pada Tabel 9.1 sebagai berikut:
Tabel 9. 1 Pembagian Kerja Shift Tiap Regu
Regu
Hari
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
A
I
I
I
I
-
II
II
II
-
III
III
III
-
-
B
I
-
II
II
II
-
III
III
III
-
I
I
I
-
C
II
II
-
III
III
III
-
I
I
I
-
II
II
II
D
III
III
III
-
I
I
I
-
II
II
II
-
III
III



9.7              Perincian Jumlah Tenaga Kerja
Perhitungan jumlah tenaga operasional didasarkan pada pembagian proses yang dilakukan. Pada pra rencana Pabrik Nitrobenzena proses yang dilakukan terbagi dalam 4 tahap yaitu persiapan bahan baku, tahap reaksi (reaktor), tahap pemisahan (distilasi) dan tahap penanganan produk.
Kapasitas Produksi     : 200.000 ton/tahun
                                    : 547,9452 ton/hari
Jumlah karyawan tiap proses:
M         = 20,6. (P)0,25
                = 20,6 (547,9452)0,25
            = 100 orang.jam/hari tahapan proses
Karena jumlah proses keseluruhan dibagi menjadi 4 tahap, maka:
Jumlah karyawan proses= 4 tahapan proses x 100 orang.jam/hari.tahapan proses
                                        = 400 orang.jam/hari
Karena setiap karyawan shift bekerja selama 8 jam /hari, maka:
Jumlah karyawan tiap shift=  50 orang/shift
Karena satu hari terdapat 3 shift kerja, maka:
Karyawan proses         = 50 orang/shift x 3 shift
                                    = 150 orang
Asumsi karyawan non proses  = 87 orang
Total jumlah karyawan            = 87 orang + 150 orang
                                                 = 237 orang

9.8       Kesejahteraan Masyarakat
            Untuk mencapai hasil yang maksimal dari setiap karyawan, maka harus didukung oleh fasilitas yang memadai. Fasilitas yang memadai pada pabrik asam benzoat ini adalah:
1.      Fasilitas cuti tahunan dan tunjangan hari besar/bonus
2.      Tunjangan kecelakaan kerja dan kematian yang diberikan pada karyawan yang mininggal dunia akibat kecelakaan kerja maupun yang diluar kerja yang berhubungan dengan pabrik
3.      Transportasi bus karyawan
4.      Penyediaan tempat beribadah, balai pertemuan, dan sarana olah raga
5.      Fasilitas yang dilengkapi saran air dan listrik serta informasi internet
6.      Pelayanan kesehatan secara cuma-cuma dan beasiswa kepada anak karyawan yang berprestasi.

9.9       Pengaturan Gaji Karyawan
            Penggajian karyawan pada suatu perusahaan didasarkan pada beberapa kriteria yaitu:
1.      Jabatan
2.      Tingkat pendidikan
3.      Pengalaman kerja, keahlian, dan lama bekerja
4.      Tingkat resiko dan keselamatan kerja
Adapun perincian gaji karyawan yang direncanakan pada pabrik  dapat dilihat pada Tabel 9.2 dibawah ini:
Tabel 9. 2 Perincian Gaji Karyawan
No.
Jabatan
Gaji per Bulan
(Rp)
Jumlah
Total
(Rp)
1
Direktur Utama
80000000
1
80000000
2
Direktur Teknik dan Produksi
50000000
1
50000000
3
Direktur keuangan dan umum
50000000
1
50000000
4
Manajer
35000000
3
105000000
5
Kepala Litbang
25000000
1
25000000
6
Karyawan litbang
10000000
2
20000000
7
Kepala Bagian
25000000
5
125000000
8
Kasie pemeliharaan
15000000
2
30000000
9
Karyawan Unit Pemeliharaan
10000000
5
50000000
10
Kasie Utilitas
15000000
2
30000000
11
Karyawan Utilitas
10000000
6
60000000
12
Kasie Pengendalian Proses
15000000
2
30000000
13
Karyawan Pengendalian Proses
10000000
6
60000000
14
Kasie Proses Produksi
15000000
2
30000000
15
Karyawan Proses Produksi
10000000
52
520000000
16
Kasie Laboratorium
10000000
1
10000000
17
Karyawan Laboratorium
7000000
5
56000000
18
Kasie Administrasi
8000000
2
16000000
19
Karyawan Administrasi
5000000
3
15000000
20
Kasie Pembelian
8000000
1
8000000
21
Karyawan Pembelian
5000000
4
20000000
22
Kasie Pemasaran
8000000
1
8000000
23
Karyawan Pemasaran
5000000
4
20000000
24
Kasie Personalia
8000000
2
16000000
25
Karyawan Personalia
5000000
3
15000000
26
Humas
5000000
3
15000000
27
Dokter
7000000
4
28000000
29
Kasie Unit Kesehatan
5000000
2
10000000
30
Karyawan Kesehatan
3000000
6
18000000
31
Unit Kesejahteraan Pekerja
3000000
3
9000000
32
Kasie Karyawan
6000000
2
12000000
33
Kasie Gudang
4000000
4
16000000
34
Karyawan Gudang
5000000
10
50000000
35
Kasie Bengkel
4000000
5
20000000
36
Karyawan Bengkel
2500000
15
37500000
37
Supir
2500000
16
40000000
38
Keamanaan
2500000
20
50000000
39
Kebersihan
2500000
30
75000000
Total gaji per bulan
237
1829500000


9.10     Tingkat Pendidikan dan Tenaga Kerja
            Peningkatkan efisiensi kerja dilakukan dengan penempatan tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan, displin ilmu, dan pengalaman. Hubungan tingkat pendidikan terhadap jabatan karyawan dapat diperlihatkan pada Tabel 9.3.
Tabel 9.3 Jabatan Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No
Jabatan
Pendidikan
Disiplin Ilmu
1
Direktur Utama
S2
Teknik Kimia/Teknik
2
Staff Ahli
S2
Teknik Kimia
3
Manajer Admistrasi Dan Umum
S2
Ekonomi/Hukum
4
Manajer Pemasaran
S2
Ekonomi
5
Manajer Keuangan
S2
Teknik Industri/Ekonomi
6
Manajer Teknik Dan Produksi
S2
Teknik Kimia/Teknik
7
Sekretaris
S1
Kesekretariatan
8
Kepala Bagian Umum
S1
Ekonomi/Hukum
9
Kepala Bagian Administrasi
S1
Ekonomi/Hukum
10
Kepala Bagian Pemasaran
S1
Ekonomi Manajemen
11
Kepala Bagian Keuangan
S1
Ekonomi Akuntansi
12
Kepala Bagian Teknik
S1
Teknik Kimia/Teknik
13
Kepala Bagian Produksi
S1
Teknik Kimia/Teknik
14
Kepala Seksi Umum
S1
Hukum/Ekonomi
15
Kepala Seksi  Humas & Diklat
S1
Hukum/Ekonomi
16
Kepala Seksi Kesehatan
S1
Kedokteran
17
Kepala Keamanan
S1
Semua Jurusan
18
Kepala Seksi Administrasi
S1
Hukum/Ekonomi
19
Kepala Seksi Personalia
S1
Hukum/Ekonomi
20
Kepala Seksi Penjualan dan Pengadaan
S1
Ekonomi
21
Kepala Seksi Distribusi & Promosi
S1
Teknik Industri/Ekonomi
22
Kepala Seksi Akuntasi
S1
Ekonomi/Akuntansi
23
Kepala Seksi Keuangan
S1
Ekonomi
24
Kepala Seksi Laboratorium, R&D
S1
MIPA



0 Response to "Prarancangan Pabrik etilen Glikol Bab 9 Organisasi Perusahaan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel