Contoh Laporan KKN Universitas Malikussaleh yang Baik dan Benar
BAB
I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja
Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan yang
termasuk dalam kurikulum sebagai suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik yang
bersifat sosial aplikatif, dimana mahasiswa akan terjun langsung ke dalam
masyarakat dan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di perkuliahan. KKN ini
juga merupakan salah satu kegiatan dimana mahasiswa benar-benar menjunjung
tinggi dan mengabdikan tri dharma perguruan tinggi.
Pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di Gampong Matang Mane, Kecamatan Tanah
Luas, Kabupaten Aceh Utara, mulai dari tanggal 11 April 2018 s/d 10 Mei 2018.
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja
diberbagai bidang yang bertujuan agar mahasiswa memiliki kompetensi dan
dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang. Dengan diselenggarakannya
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh lembaga perguruan tinggi di
tengah-tengah masyarakat akan terlihat bahwa lembaga tersebut mampu
membina para mahasiswa
calon sarjana yang
nantinya akan berpotensi dalam masyarakat di tempat dia berada.
Kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat Gampong Matang Mane telah menjadi
bagian dari pembangunan Gampong. Dengan demikian program
KKN yang diprogramkan
oleh Universitas Malikussaleh
dapat terealisasikan semaksimal mungkin.
A.
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
Gampong Matang
Mane merupakan salah satu gampong yang ada di Kecamatan Tanah Luas Kabupaten
Aceh Utara. Gampong Matang Mane merupakan gampong yang memiliki areal
persawahan yang sangat strategis dikarenakan sangat dekat dengan pasar Keude
Blang Jruen. Gampong Matang Mane memiliki jumlah penduduk sebanyak 845 jiwa,
yang terdiri dari 226 Kepala
Keluarga, jumlah penduduk
laki-laki 475 jiwa
dan jumlah penduduk perempuan 370 jiwa. Mayoritas
penduduk digampong ini bermata pencaharian sebagai petani.
Secara geografis
Gampong Matang Mane adalah area dataran rendah dan landai. Pemanfaatan lahan
sebagian besar adalah
untuk area pertanian
sawah (padi). Sektor pendapatan
terbesar warga ditinjau
dari segi bidang pemanfaatan lahan adalah
pertanian/sawah (tanaman padi). Persawahan dimanfaatkan setahun dua
kali oleh masyarakat untuk menanami padi. Dalam hal pembagunan, baik sarana dan
prasrana selama ini masih belum maksimal yang di sebabkan kekurangan dana baik
dari provinsi kabupaten maupun dari gampong. Untuk membangun gampong masyarakat
memang sangat antusias dan selama ini swadaya dari masyarakat sangat tinggi.
Secara geografis
desa ini berbatasan dengan:
Sebelah utara : Gampong Keutapang
Sebelah selatan : Gampong Matang Baloy
Sebelah
barat : Gampong Meunye III
Sebelah timur : Gampong Meunasah Blang
Gampong Matang
Mane memiliki 4 dusun sebagai bagian dari Gampong, diantaranya:
1. Dusun Pangge
2. Dusun Pu’uk
3. Dusun Kuta Baro
4. Dusun Kuta Blang
B.
MAKSUD
DAN TUJUAN LAPORAN
Maksud dari
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk perwujudan dari tri dharma perguruan
tinggi memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan baik mahasiswa,
pemerintah,masayarakat maupun perguruan tinggi.
1.
Bagi
Mahasiswa
·
Melatih mahasiswa untuk
menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat.
·
Melatih mahasiswa untuk
menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan di bangku kuliah.
·
Melatih mahasiswa untuk
hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang terkadang tidak realistis.
2.
Bagi
Pemerintah
·
Melalui Kuliah Kerja
Nyata (KKN), mahasiswa dapat membantu melancarkan program - program yang telah
dicanangkan pemerintah.
·
Membantu pemerintah
desa setempat untuk membenahi administrasi desa.
·
Membantu pemerintah
desa dalam melakukan pendataan penduduk.
·
Pemerintah dapat menjalin
hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagai mitra kerja sejajar.
3.
Bagi
Masyarakat
·
Dapat memberikan
perubahan-perubahan sosial ke arah yang lebih baik bagi masyarakat.
·
Masyarakat dapat
memperoleh masukkan-masukkan baru terhadap permasalahan-permasalahan yang
dihadapi.
·
Kehadiran mahasiswa
kiranya diharapkan mampu menyelesaikan konflik secara pragmatis.
4.
Bagi
Perguruan Tinggi
·
Mahasiswa diharapkan
mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu
melahirkan kader-kader yang membawa perubahan bagi masyarakat.
·
Melalui kegiatan ini
secara tidak langsung Universitas Malikussaleh mempertegas kehadirannya
ditengah-tengah masyarakat.
·
Mahasiswa diharapkan
mampu meningkatkan level Universitas Malikussaleh kearah yang lebih baik dan
berkualitas
Adapun tujuan
dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sebagai berikut:
1.
Tujuan
Umum
·
Menjadi seorang sarjana
yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada dilingkungan masyarakat
secara pragmatis.
·
Mendukung dan
memotivasi segala proses dan kegiatan pembangunan yang ada di lingkungan masyarakat
demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
·
Mendekatkan perguruan
tinggi dengan masyarakat dimana mahasiswa KKN berada.
2.
Tujuan
Khusus
·
Melatih mahasiswa dalam
mengkaji fenomena-fenomena sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat.
·
Memberikan ruang bagi
mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di fakultas demi
kepentingan masyarakat.
C. PROGRAM PEMBANGUNAN GAMPONG YANG TELAH
ADA
Sebelum
kedatangan kelompok 68 KKN PPM TIM II Angkatan XXIII di gampong Matang Mane
sudah ada beberapa program pembangunan, antara lain:
1. Meunasah
gampong Matang Mane
2. Saluran
irigasi
3. Jalan
yang telah diaspal (belum semua)
4. MCK
Umum (kurang layak)
5. PAUD
(kurang layak)
D. METODE DAN SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Adapun sistematika
pembahasan dalam laporan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini diambil berdasarkan
kenyataan yang dialami oleh mahasiswa
melalui hasil wawancara dan observasi ketika pertama kali memasuki gampong
sampai dengan selesainya kegiatan masa bakti, yang dilaksanakan dalam jangka waktu selama satu bulan di Gampong
Matang Mane, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara adalah sebagai berikut:
Bab I Diuraikan mengenai
gambaran umum lokasi
Kuliah Kerja Nyata, maksud dan
tujuan penulisan laporan, program-program pembangunan yang telah ada dan metode
sistematika penulisan.
Bab II
Berisi beberapa bidang permasalahan gampong meliputi bidang pendidikan, agama,
ekonomi dan sosial budaya, sarana dan prasarana, produksi, kesehatan dan
kebersihan lingkungan, serta administrasi dan pemerintahan gampong.
Bab III
Memaparkan penjelasan pelaksanaan
kegiatan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
yang meliputi dua bentuk kegiatan yaitu kegiatan unggulan dan Tambahan. Kegiatan
unggulan didukung oleh penjelasan bidang kegiatan yang dipilih, maksud, tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai,
hasil yang dicapai
dan tindak lanjut, faktor pendukung dan penghambat.
Kegiatan tambahan didukung oleh penjelasan bidang – bidang kegiatan, hasil
yang dicapai dan
tindak lanjut, partisipasi masyarakat
dan peran serta Pemda/Dinas/Instansi terkait dan kegiatan yang belum
terlaksana.
Bab IV Penutup
yang berisi kesimpulan
dan saran-saran yang
dapat diutarakan berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan selama masa bakti
KKN.
BAB
II
BEBERAPA
BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A. PENDIDIKAN,
AGAMA, EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA
Gampong Matang Mane adalah suatu
gampong yang sebagian
besar penduduknya merupakan anggota rumah tangga kurang mampu (RTKM),
kecenderungan ini mengakibatkan adanya
permasalahan yang mendasar
secara berkelanjutan. Setiap permasalahan
yang muncul merupakan
hasil pengkajian yang mendalam
terhadap kondisi gampong. Permasalahan yang muncul akan menentukan pembangunan
yang direncanakan dan berdampakterhadap kepentingan masyarakat.
Permasalahan
yang ditemukan dari
hasil wawancara dan observasi
selama KKN sebagai berikut:
1. Bidang
pendidikan
Permasalahan yang
ditemukan dalam bidang pendidikan terdapat pada tingkat PAUD. PAUD yang ada di
Gampong Matang Mane kurang layak digunakan sebagai tempat pembelajaran. Hal ini
dikarenakan fasilitasnya masih belum memadai yang menyebabkan kurangnya
minat belajar anak-anak.
2. Bidang
Agama
Berdasarkan
hasil survei yang telah dilakukan selama masa bakti adanya permasalahan dalam
bidang agama yaitu kurang aktifnya meunasah Matang Mane yang disebabkan oleh
berdekatannya meunasah dengan masjid pada lokasi yang sama. Selain itu, permasalahan
yang ada di Gampong Matang Mane masih kurangnya pemahaman dalam ilmu agama
(anak-anak) dan kurangnya ketertarikan anak-anak dalam mendalami ilmu agama.
3. Bidang
Ekonomi
Masyarakat
Gampong Matang Mane mayoritas bermata pencaraharian sebagai petani baik petani
sawah maupun dalam peternakan (bidang pertanian). Permasalahan yang
timbul adalah banyaknya keong mas
yang menjadi hama pada tanaman padi yang dibudidayakan oleh masyarakat. Adanya
hama keong mas menyebabkan gagal panen bagi petani bila tidak adanya
penanganan. Dalam sektor pertanian, rata-rata masyarakat Gampong
Matang Mane mempunyai lahan sawah sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
Selain tanaman
padi, masyarakat juga menanam tanaman pinang. Permasalahan yang ada bahwa
masyarakat belum mampu menangani pascapanen pinang dengan baik. Hal ini
menyebabkan kurangnya nilai jual terhadap pinang tersebut. Penanganan
pascapanen yang dilakukan hanya sampai pada mengupas kulit pinang dan dagingnya
dijemur sampai kering.
Kemudian ada
beberapa warga yang bekerja sebagai petani ternak kambing. Permasalahan yang
dihadapi adalah warga mengeluh akan kurangnya pakan yang digunakan untuk
makanan ternak kambing, hal ini dikarenakan tidak adanya pemberdayaan dan
pengetahuan warga tentang pembuatan pakan baik dari badan penyuluhan maupun
kementerian/Dinas terkait.
4. Bidang
Sosial dan Budaya
Kondisi sosial
budaya masyarakat ditunjukkan
masih rendahnya kualitas dari sebagian sumber daya manusia
masyarakat di gampong Matang Mane,
meskipun demikian pola budaya
seperti ini dapat dikembangkan sebagai
kekuatan dalam pembangunan yang bersifat mobilitas masa. Di samping itu
masyarakat di Gampong Matang Mane yang
cenderung memiliki sifat ekspresif, agamis dan terbuka dapat dimanfaatkan sebagai
pendorong budaya transparansi
dalam setiap penyelenggaraan
pemerintah dan pelaksanaan pembangunan.
B. SARANA
DAN PRASARANA
Salah satu sarana
yang ada di Gampong Matang Mane terdapat dalam bidang olahraga berupa lapangan volly
yang sudah terbentuk. Permasalahan yang dihadapi kurangnya perhatian untuk
mengaktifkan aktivitas di lapangan volly tersebut. Bantuan yang dibutuhkan
adalah partisipasi masyarakat baik pemuda maupun remaja dalam mengaktifkan kembali lapangan volly yang ada di gampong
Matang Mane. Adapun sarana dan prasarana
Gampong Matang Mane lainnya dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Sarana
dan Prasarana Gampong Matang Mane
No
|
Prasarana
dan sarana
|
Kondisi
|
1
|
Kantor Geuchik/ Kepala Desa
|
Tidak Ada
|
2
|
Balai Musyawarah Gampong
|
Ada
|
3
|
Listrik
|
Ada
|
4
|
Air bersih
|
Tidak Ada
|
5
|
Jaringan Telepon
|
Tidak Ada
|
Dalam sebuah gampong
adanya kantor geuchik menjadi hal yang sangat penting. Hal ini dikarenakan
segala permasalahan administrasi maupun kemasyarakatan diselesaikan di kantor
geuchik. Permasalahan lainnya juga timbul dari aparatur – aparatur gampong
yaitu tidak ahli dalam menggunakan komputer sehingga masih ada kendala dalam
pembuatan surat-menyurat maupun berkas tentang gampong. Keterbatasan jaringan
telepon juga dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat terhadap
informasi yang diperoleh.
C. PRODUKSI
Produksi
merupakan suatu kegiatan yang di lakukan untuh mengubah bahan baku menjadi
barang setengah jadi maupun barang jadi. Kegiatan produksi di gampong-gampong
akan sukses apabila seluruh masyarakat gampong tersebut baik perangkat gampong
maupun masyarakat yang lain terlibat aktif dalam keikutsertaan. Produksi atau
potensi yang ada di Gampong Matang Mane sebagian besar adalah dibidang
pertanian khususnya persawahan, perkebunan dan peternakan.
Wilayah Gampong Matang
Mane secara umum memiliki ciri geologis berupa dataran rendah, sehingga
lahannya sangat cocok dijadikan tempat untuk bercocok tanam. Lahan persawahan
masyarakat Gampong Matang Mane ± 62 Ha. Untuk sektor perkebunan masyarakat
mengandalkan tanaman pinang yang di tanam di kebun maupun area sekitar rumah.
Masyarakat Gampong Matang Mane memilih hewan ternak seperti kambing yang
pengelolaannya di kelola secara pribadi.
Sistem pertanian
di gampong ini yaitu sawah irigasi, dimana airnya tidak secara terus-menerus
diberikan melainkan pemberiannya secara bergantian. Hasil produksi yang
dimiliki oleh sebagian warga hanya diperuntukkan untuk konsumsi sehari-hari,
tidak untuk dipasarkan. Sebagian juga ada yang dipasarkan jika hasil padinya
banyak dan memadai. Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yaitu rendahnya
pengetahuan masyarakat akan teknik-teknik produksi dan pemasaran. Oleh karena
itu, diperlukan penyuluhan produksi dan pemasaran bagi warga agar mampu
meningkatkan hasil produksi dengan kualitas bagus dan dapat menghasilkan
keuntungan besar jika hasil produksi tersebut di pasarkan. Namun demikian masih
terdapat permasalahan klasik pembangunan bidang pertanian seperti :
·
Serangan hama dan
penyakit merupakan permasalahan serius dalam peningkatan produksi pertanian.
·
Tidak adanya modal
usaha pertanian untuk mengembangkan sumber pendapatan dan memanfaatkan lahan
kosong masyarakat.
Untuk membangun
masyarakat dan memajukan daerah, desa Matang Mane masih membutuhkan buah
pikiran dan bantuan karena Gampong ini masih banyak potensi yang harus digali
guna dimanfaatkan bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena
itu maka sangatlah
diperlukan pengkajian lapangan
secara intensif dengan adanya penyuluhan terhadap
kondisi pertanian dan perkebunan serta perternakan. Diharapkan mahasiswa
KKN dapat bekerja sama dengan masyarakat maupun perangkat gampong untuk
menggali potensi gampong guna meningkatkan nilai tambah dari gampong.
D. KESEHATAN
DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Kebersihan merupakan sumber bagi kesehatan. Kebersihan lingkungan
yang terdapat di Gampong Matang Mane belum sepenuhnya terjaga dengan
baik. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya perhatian masyarakat
Gampong Matang Mane dalam mengelola sampah. Sampah yang timbul
sebagian besar berasal dari sampah rumah tangga dan sampah para pedagang baik
organik maupun non organik. Namun demikian, belum ada warga yang terkena penyakit
menular ataupun membahayakan yang disebabkan oleh sampah tersebut. Di gampong Matang
Mane juga terdapat fasilitas kesehatan seperti
POSYANDU yang ditujukan untuk balita (usia dini) dan pemeriksaan kehamilan
untuk kesehatan ibu hamil. Kegiatan POSYANDU masih dilakukan
oleh masyarakat di Meunasah Gampong Matang Mane, dikarenakan belum tersedianya
tempat khusus untuk POSYANDU itu sendiri.
E. ADMINISTRASI DAN PEMERINTAHAN GAMPONG
Masalah yang
dihadapi oleh penduduk
Gampong Matang Mane yaitu Kantor Geuchik yang belum tersedia dan belum
dilaksanakan pembangunan. Hal ini menghambat masyarakat dalam mengurus beberapa
perihal mengenai administrasi gampong (mengurus surat-surat dan keperluan
gampong). Kurangnya tenaga ahli dalam bidang administrasi surat- menyurat juga
menjadi perihal yang penting dalam menduduki posisi sebagai aparatur gampong.
Berdasarkan hasil survey ditemukan beberapa permasalahan yang
ada di Gampong
Matang Mane yang ditampilakan dalam Tabel 2.2 berikut ini:
No
|
Daftar
Masalah
|
Potensi
|
1
|
Pada Saat Musim hujan sebagian jalan gampong
Matang Mane masih becek dan susah untuk di lewati
|
1. Lahan
2. Tenaga
Kerja
3. Tenaga
Gotong royong
|
2
|
Hasil pertanian kurang maksimal karena kurang
pemupukan
|
1. Lahan
2. Kelompok
Tani
3. Tenaga
Gotong royong
|
3
|
Aset BUMG masih sangat minim dan memerlukan
penambahan
|
1. Pengurus
BUMG
|
4
|
Kurangnya perhatian desa terhadap anak yatim
|
1. Anak
yatim
2. Tenaga
didik
|
5
|
Kegiatan PKK tidak berjalan maksimal
|
1. Pengurus
PKK Lengkap
2. Tenaga
Gotong royong
|
6
|
Organisasi Kepemudaankurang berfungsi dan sulit
dilakukan koordinasi
|
1. Ketua
Pemuda
2. Karang
Taruna
3. Lapangan
Bola Volly
|
7
|
Kinerja Perangkat Gampong belum Maksimal
|
1. Perangkat
Gampong
2. Kantor
Geuchik
3. Aparatur
Lengkap
|
8
|
Kegiatan posyandu masih kurang maksimal karena
belum tersedianya fasilitas posyandu
|
1. Kader
Posyandu
2. Kader
Kesehatan
3. Ada
Aparatur Lengkap
4. Tempat
|
9
|
MCK yang tidak layak pakai karena tidak ada biaya
|
1. Lahan
2. Tenaga
Gotong royong
3. Tukang
|
10
|
Kurangnya biaya untuk melakukan pembinaan pada
kelompok di Gampong Matang Mane
|
1. Fasilitator
kecamatan
2. Aparatur
Lengkap
3. Kelompok
SPP
|
11
|
Pelayanan Kesehatan belum Maksimal
|
1. Polindes/Posyandu
2. Bidan/Perawat
3. Kader
Posyandu
|
Selain
itu, sistem pemerintahan gampong Matang Mane dipimpin oleh seorang Geuchik.
Setara dengan Geuchik ada Tuha Peut dan Tengku imum gampong yang memiliki
peranan sebagai penasehat bagi Geuchik dalam melaksanakan tugasnya memimpin masyarakat.
Geuchik dibantu oleh seorang sekretaris gampong, bendahara, dan seorang kepala
dusun untuk masing-masing dusun. Di
gampong Matang Mane terdapat 4 orang kepala dusun. Masyarakat Gampong Matang
Mane selalu aktif ikut serta dalam penyusunan perancangan pembangunan
di tingkat Gampong. Setiap pengambilan keputusan masih menggunakan musyawarah dan
mufakat yang dilakukan di balai musyawarah gampong (Meunasah). Nama – nama
perangkat gampong matang mane dapat dilihat pada Tabel 2.3 yang disajikan
sebagai berikut.
No
|
Nama
|
Jabatan
|
1
|
Muzakir
|
Geuchik Gampong
|
2
|
Abdullah Idris
|
Sekretaris Gampong
|
3
|
Bukhari A
|
Bendahara Gampong
|
4
|
Tgk. Khalidin
|
Imum Gampong
|
5
|
Saifuddin
|
Kaur Umum
|
6
|
Marsyuddin
|
Kaur Pembangunan
|
7
|
M. Zaini, S.Pd
|
Kaur Pemerintahan
|
8
|
Samsul
|
Ketua Karang Taruna
|
9
|
H.M. Samin, S.Pd
|
Ketua Tuha peut
|
10
|
Walidin
|
Anggota Tuha Peut
|
11
|
M. Yusuf
|
Anggota Tuha Peut
|
12
|
Samsul
|
Anggota Tuha Peut
|
13
|
M. Basyah
|
Anggota Tuha Peut
|
14
|
M. Daud
|
Anggota Tuha Peut
|
15
|
Drs. Sofyan
|
Anggota Tuha Peut
|
16
|
Usman
|
Kepala Dusun Pangge
|
17
|
Marjoni
|
Kepala Dusun Kuta Blang
|
18
|
Amani
|
Kepala Dusun Kuta Baro
|
19
|
Marsyuddin
|
Kepala Dusun Pu’uk
|
Sumber: Data dari Geuchik Gampong Matang Mane
BAB
III
REALISASI
KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. KEGIATAN
UNGGULAN
1.
BIDANG
KEGIATAN YANG DIPILIH
Sebagai kegiatan
unggulan kelompok 68 KKN-PPM TIM II angkatan XXIII memilih dua kegiatan unggulan
yaitu di bidang pendidikan dengan tema “Meningkatkan kecerdasan melalui
pengenalan IPTEK terhadap pengetahuan anak-anak tingkat sekolah dasar (SD) dan
di bidang pertanian dan perekonomian dengan tema “Meningkatkan perekonomian dan
membangun daya usaha melalui pelatihan pembuatan pakan ternak”.
Kegiatan unggulan
ini dipilih berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh kelompok 68. Pemilihan
kegiatan ini juga dilandasi oleh tema KKN yang diberikan oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) yaitu “Cerdas dan produktif dalam
menggali potensi gampong untuk kesejahteraan masyarakat”. Selain itu, alasan
lainnya mayoritas penduduk Gampong Matang Mane sendiri bergantung pada hasil
pertanian. Anak – anak di Gampong Matang Mane masih kurang sangat semangat
dalam belajar, namun sebagian besar masih banyak yang kurang percaya diri atau
pemalu. Melihat kondisi inilah
kami dari kelompok
68 KKN-PPM TIM II angkatan XXIII mencanangkan
program-program dalam bidang tersebut.
2.
MAKSUD
TUJUAN DAN SASARAN YANG INGIN DICAPAI
Adapun maksud
dan tujuan dari dicanangkannya program ini adalah:
1. Program
“ Pelatihan Retorika Dini dan Pengenalan IPTEK”
·
Meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman anak-anak dalam ilmu pengetahuan teknologi dan komunikasi
·
Meningkatkan pemahaman
anak-anak dalam persiapan UNBK
·
Melatih kepercayaan
diri anak-anak dalam menggali potensi diri
·
Meningkatkan
kepercayaan diri dalam berkomunikasi dan dalam public speaking.
2. Program
“Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak”
·
Meningkatkan pengetahuan
para petani dalam mengelola usaha bidang peternakan
·
Meningkatkan
penghasilan.dan mengurangi modal usaha
·
Para petani mampu
menciptakan lapangan kerja bagi para pemuda di Gampong
3. HASIL YANG DICAPAI DAN TINDAK LANJUT
Dari program
“Pelatihan Retorika Dini dan Pengenalan IPTEK” ini
ada beberapa hasil yang dapat diperoleh yaitu:
·
Anak - anak menjadi
lebih semangat dalam belajar
·
Anak – anak menjadi
lebih tahu tentang perkembangan teknologi sehingga mempunyai mental kesiapan
dalam menghadapi UNBK
·
Anak – anak lebih cepat
tanggap dan berani menjawab ketika diberikan pertanyaan
Serta dari program “Pelatihan
Pembuatan Pakan Ternak” beberapa hasil yang dapat diperoleh yaitu:
·
Mampu menciptakan
produk sendiri
·
Mampu menekan biaya
operasional dalam mengelola ternak kambing
·
Mampu menciptakan
lapangan pekerjaan baru
4. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
Adapun beberapa
faktor pendukung dalam
pelaksanaan program “Pelatihan
Retorika Dini dan Pengenalan IPTEK” ini yaitu:
·
Adanya perizinan dan
antusias dari kepala sekolah maupun guru-guru SD N 5 TANAH LUAS dalam
menyelenggarakan kegiatan ini
·
Tersedianya peralatan
dari warga pada saat kegiatan ini dilaksanakan.
Faktor
penghambat dalam pelaksanaan program “Pelatihan Retorika Dini dan Pengenalan
IPTEK” ini yaitu:
·
Waktu yang singkat sehingga
mengakibatkan tergesa-gesanya pelaksanaan acara.
Di sisi lain
beberapa faktor pendukung dalam program “Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak” yaitu:
·
Masyarakat dan para
petani ternak sangat antusias dalam mengikuti setiap tahapan belangsungnya
kegiatan ini.
·
Tersedianya peralatan
yang dibutuhkan saat kegiatan ini dilaksanaan
faktor penghambat
dalam pelaksanaa program “Pelatihan Pembuatan Pakan Ternak” ini yaitu:
·
Bahan untuk pelaksanaan
kegiatan ini sulit di dapatkan
·
Pengerjaannya
membutuhkan banyak orang atau tenaga
kerja
B. KEGIATAN
TAMBAHAN
1. BIDANG-BIDANG KEGIATAN
Beberapa kegiatan
yang juga dilakukan
oleh kelompok 11
sebagai kegiatan tambahan antara lain:
·
Pelatihan pembuatan mie
aceh dari labu tanah
·
Pelatihan kerajinan
tangan yaitu bunga dari pelepah pinang
·
Pelatihan pembuatan
obat kurap untuk ternak kambing
·
Pembuatan Vertikultur
dari botol aqua bekas untuk tanaman hias
·
Pembuatan papan lorong
dan papan batasan Gampong Matang Mane
·
Pendataan KK masyarakat
Gampong Matang Mane dalam kegiatan POSYANDU
·
Bimbingan belajar untuk
anak SD – SMP di meunasah
·
Mengikuti MTQ tingkat
kecamatan yang diselenggarakan oleh camat KKN
·
Gotong royong
membersihkan lingkungan dan meunasah
·
Pendaftaran Meunasah
dan Rumah Geuchik sebagai Kantor Geuchik di Google Maps
·
Mendekorasi dan
pemasangan pagar di PAUD SIRAJUL HUDA (posko laki-laki)
·
Memperbaiki kamar mandi
dan wadah penyaringan air di salah satu rumah warga (posko perempuan)
·
Berpartisipasi dalam
acara penyambutan malam 27 Ra’jab dan Nisfu Sya’ban di Meunasah Gampong Matang
Mane
·
Kegiatan perpisahan
bersama perangkat Gampong Matang Mane, orang tua angkat serta tetangga sekitar
posko.
2. HASIL YANG DICAPAI DAN TINDAK LANJUT
Dari kegiatan
tambahan yang telah
dilaksanakan tersebut ada
beberapa hasil yang dapat diambil, yaitu:
·
Ibu-ibu di Gampong
Matang Mane dapat membuka peluang usaha dengan pembuatan mie aceh dari labu
tanah dan bunga dari pelepah pinang serta memanfaatkan botol aqua bekas untuk
wadah budidaya tanaman skala rumah tangga atau perkarangan rumah
·
Anak-anak di Gampong
Matang Mane mendapat ilmu baru dari peserta KKN dan pengalaman dalam mengikuti
acara MTQ
·
Meunasah yang biasanya
jarang dibersihkan kini jadi lebih bersih dan juga dapat menanamkan kesadaran
akan cinta lingkungan kepada masyarakat.
3.
PERTISIPASIMASYARAKAT
DAN PERAN SERTA PEMDA/ DINAS/ INSTANSI
Dalam kegiatan
yang telah dilaksanakan
oleh kelompok KKN 68 partisipasi masyarakat maupun perangkat Gampong Matang Mane sangat
baik. Di hampir semua kegiatan yang diselenggarakan perangkat gampong maupun pemuda turut
membantu dan mendukung program yang dibuat oleh kelompok KKN 68. Selain itu,
prangkat gampong juga ikut memberikan masukan atau pendapat untuk kegiatan –
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh kelompok KKN 68.
4. KEGIATAN YANG BELUM TERLAKSANA
Kegiatan yang
telah dicanangkan oleh kelompok KKN 68 bersama masyarakat Gampong Matang Mane
semuanya terlaksana dengan baik dan terselesaikan semuanya. Namun, adanya
permintaan – permintaan warga tentang beberapa hal dalam bidang kewirausahaan
yang tidak dapat dilaksanakan lagi dikarenakan waktu yang terlalu singkat (1
bulan) yaitu :
·
Pembuatan kerupuk
wortel
·
Pembuatan nugget dari
ikan
BAB
IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah
pelaksanaan kegiatan kuliah kerja Nyata (KKN) di wilayah Kabupaten Aceh Utara,
tepatnya di Gampong Matang Mane, Kecamatan
Tanah Luas selama 1 (satu) bulan yang dilakukan melalui observasi pada akhirnya
dapat ditarik kesimpulan yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi pembaca pada umumnya dan bagi para
peserta kuliah kerja nyata (KKN) pada khususnya. Adapun beberapa hal yang dapat
kami simpulkan anatara lain:
1.
Gampong Matang Mane merupakan salah satu gampong yang memiliki areal
persawahan yang sangat potensial, strategis, mudah dijangkau, dan subur. Areal
persawahan sudah dimanfaatkan dengan baik karena saluran irigasi yang sudah
bagus.
2.
Kondisi perekonomian Gampong Matang Mane sudah bagus, hampir sebagian besar
masyarakat berprofesi sebagai petani karena areal persawahan yang begitu
strategis dan luas. Selain persawahan sebagian
masyarakat gampong Matang Mane juga memiliki Peternakan kambing
pedaging.
3.
Dari segi pendidikan sebagian
besar masyarakat berpendidikan terakhir SMP dan sebagian besar lainnya
berpendidikan SMA, sebagian besar masih sekolah baik di SD, SMP dan SMA. Tidak
ada anak-anak yang usia 6 s/d 12 tahun yang tidak bersekolah. Sedangkan Kodisi
sosial dan budaya gampong Matang Mane bisa dibilang sangat solid, dimana adanya kekompakan sesame yang bisa dilihat
saat melakukan pengajian rutin, banyak
bapak-bapak dan ibu-ibu menghadiri pengajian tersebut dan
rajin nya pemuda atau aparat gampong menghadiri rapat yang diadakan di meunasah
gampong Matang Mane dan juga ramah terhadap pendatang di gampong tersebut.
4.
Keberadaan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata di Gampong Matang Mane telah menciptakan
suatu hubungan kekeluargaan dan terjalinnya silaturahim yang erat antara
mahasiswa KKN dan masyarakat gampong setempat. Adanya dukungan
dan partisipasi dari
masyarakat dalam setiap program yang dijalankan oleh rekan-rekan
KKN sebagai bentuk aplikasi ilmu yang diterima di
Perguruan Tinggi kepada masyarakat membuat program yang dilaksanakan berjalan lancar.
5.
Keberadaan mahasiswa KKN tampaknya membawa sedikit perubahan dalam
beberapa segi kehidupan, diantaranya dapat memotivasi dan membuat anak-anak
begitu bersemangat untuk mendengarkan sesuatu yang kami ajarkan, baik itu
belajar mengaji, belajar membuat
kerajinan tangan yang diadakan oleh kelompok 68.
6.
Seluruh program yang direncanakan selama
satu bulan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Gampong Matang Mane yaitu
sejak 11 April 2018 s/d 10 Mei 2018 telah terlaksana dengan baik. Meskipun
terdapat beberapa hambatan dan kekurangan, namun semua program dapat
terselesaikan sesuai rencana, tepat waktu, dan tepat sasaran.
B. SARAN
Ada beberapa
saran yang dapat kami utarakan sebagai peserta KKN yang masih kurang pengalaman
dalam bidang sosial kemasyarakatan agar dapat dijadikan bahan pertimbangan dan
perhatian bagi kesejahteraan masyarakat
dan kemajuan gampong khususnya, serta bagi perangkat gampong, camat,
badan pengelola KKN dan Universitas Malikussaleh secara umumnya. Adapun
beberapa saran yang ingin kami utarakan adalah sebagai berikut :
1.
Diharapkan agar segala masalah yang ada
di masyarakat dapat menjadi bahan perbandingan untuk
dijadikan rekomendasi kepada instansi terkait sehingga pelaksanaan pembangunan
khususnya di gampong Matang mane Kecamatan Tanah Luas dapat berjalan lebih baik
dari sebelumnya dan sebagaimana mestinya.
2.
Diharapkan hubungan dan kerjasama yang baik yang telah terjalin
antara pemerintah gampong dan masyarakat
dapat terus dijaga dan dipertahankan guna mewujudkan terciptanya pemerintahan
yang adil dan bijaksana sertadapat memajukan gampong.
3. Diharapkan pemerintah kabupaten dan
kecamatan terus menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah gampong,
diantaranya dengan memberikan perhatian
khusus bagi gampong-gampong yang
tertinggal, baik dari segi ekonomi, pendidikan,
kesehatan maupun infrastruktur.
4. Diharapkan pemerintah kabupaten
maupun kecamatan dapat terjun langsung ke gampong guna melihat kondisi gampong
dan masyarakat dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Sehingga diketahui
bantuan seperti apa yang dibutuhkan oleh masyarakat secara khusus dan gampong
secara umum.
5. Diharapkan Badan Pelaksana Kuliah
Kerja Nyata Universitas Malikussaleh
mampu membekali mahasiswa
KKN yang akan diterjunkan ke
gampong-gampong dengan bekal
teori dan praktik yang sesuai dengan kondisi gampong, serta
kesiapan menghadapi berbagai
karakter warga gampong,
demi keberhasilan terlaksananya kegiatan KKN yang dicita-citakan.
0 Response to "Contoh Laporan KKN Universitas Malikussaleh yang Baik dan Benar"
Post a Comment