-->

Proposal PKM K MIE ACEH BUMING

BAB 1. PENDAHULUAN


1.1       Latar Belakang
Labu  kuning  sudah  dikenal  secara  luas  oleh  masyarakat  di  provinsi Aceh  terutama masyarakat  kota  Lhoseumawe.  Labu  kuning  banyak  dijual  di pasar-pasar dengan  harga  yang murah.  Masyarakat  senang mengkonsumsinya karena cita rasanya yang enak. Labu kuning kaya akan vitamin A yang sangat penting bagi kesehatan manusia. Kandungan betakaroten pada labu kuning mencapai  699.06  μg/g  (de  Carvalho  et  al,2015). Vitamin A berperan penting dalam menjaga, melindungi dan meningkatkan kualitas mata. Vitamin A juga dipercaya dapat  mempercantik  kulit  dan  mencegah  penuaan  dini.  Vitamin  A meresap ke dalam kulit dan akan menyamarkan serta memperbaiki kerutan dan garis-garis halus pada kulit.
Potensi labu  kuning  baik   jumlah  maupun  kandunga gizinya yang memiliki  begitu  banyak  manfaat  bagi  tubuh  belum  ada   upaya   pengolahan lainnyaLabu kuning masih di olah sebatas untuk sayur atau untuk makanan (kolak). Padahal, labu kuning yang kaya vitamin A dapat diolah menjadi produk makanan yang lebih inovatif yang digemarin untuk semua kalangan. Salah satu produk  makanan  yang dapat  di  buat  darlabu kuning adalah  mie  aceh  labu kuning.
Mie aceh labu kuning merupakan mie dengan bahan baku yang berasal dari labu kuning sebagai bahan utama. Mie aceh labu kuning memiliki keunikan dibandingkan dengan mie aceh yang beredar di pasaran saat ini. Mie aceh labu kuning dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet dan pewarna buatan. Warna kuning pada mie berasal dari betakaroten pada labu kuning. Rasa dan aroma mie aceh labu kuning sangat khas karena mengandung berbagai jenis bahan rempah- rempah pilihan dan memiliki rasa manis yang berasal dari labu kuning. Keunggulan lainnyyaitu mie aceh labu kunin memiliki   kandunga gizi tinggi  terutama  vitamin  A  sehingga  baik  bagi kesehatan konsumen.
Dilihat  darfaktor  daya beli  dan  minat  konsumen terhadap  mie aceh, maka kami optimis bahwa produk mie aceh labu kuning yang enak, sehat, serta harga yang terjangkau akan terjual dan disambut baik oleh banyak konsumen. Apalagi produk mie aceh  labu  kuning  yang  kami  pasarkan  memiliki  kualitas baik  daenak  rasanya.  Mie aceh labu kuning akan dipasarkan di lingkungan kampus Universitas Malikussaleh dengan mahasiswa sebagai target pasar utama.


1.2       Prioritas Masalah
Usaha kuliner mie aceh labu kuning menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kendala dalam pengembanga usaha   tersebut   terutama   adany kompetitor   kuliner   mie Aceh. Oleh karena itu, permasalahan prioritas antara lain:

Baca Juga





a.      Bagaimana membuat produk mie aceh labu kuning dengan cita rasa yang khas?
b.      Bagaimana  cara  menghasilkan  produk  mie  aceh  labu  kuning  yang berkualitas?
c.      Bagaimana strategi pemasaran mie aceh labu kuning ?


1.3       Luaran
Adapun  luaran  dari  kegiatan  PKM-K  ini  adalah  produk  mie  aceh
BUMING (Labu Kuning).


1.4       Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan PKM-K antara lain:
1.      Menumbuhkan   jiwa   kewirausahaa bagi   mahasiswa   d Universitas
Malikussaleh.
2.      Menciptakan peluang usaha baru
3.      Membantu perekonomian masyarakat setempat





BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


2.1       Kondisi Umum Lingkungan
Provinsi  Aceh  terkenal  dengan  beragam  kulinekhas,  salasatunya adalah mie aceh. Mie aceh merupakan salah satu hidangan yang digemari oleh masyarakat  Aceh.  Mie  ini  bukan  hanya  digemari  oleh   masyarakat    yang berasal  dari  Aceh, namun juga diminati oleh wisatawayang berkunjung ke provinsi  Aceh  termasuk ke kota  Lhokseumawe. Peminat makanan ini sangat beragam, mulai dari anak-anak, mahasiswa, pegawai, hingga orang tua.
Meskipun mie aceh digemari oleh konsumen, namun belum ada varian rasa dari mie aceh yang disajikan. Melihat fenomena ini, maka kami berupaya untuk melakukan inovasi dengan memproduksi mie aceh berbahan dasar labu kuning. Mie aceh labu kuning ini memiliki rasa khas yang sedikit manis seperti rasa labu kuning, sehat karena tidak menggunakan bahan pengawat, pewarna buatan dan mengandung banyak vitamin A yang baik untuk kesehatan tubuh terutama kulit yang akan menyamarkan serta memperbaiki kerutan dan garis- garis halus pada kulit serta harganya yang terjangkau. Dilihat dari faktor daya beli dan minat konsumen terhadap mie aceh serta belum adanya varian rasa dari mie  aceh,  maka  kami  optimis  bahwa  produk  mie  aceh  labu  kuning  yang dipasarkan akan terjual dan disambut baik oleh banyak konsumen.


2.2       Potensi Sumberdaya
Di daerah Aceh, khususnya Lhokseumawe banyak terdapat labu kuning, dengan harga yang terjangkau. Labu kuning masih di olah sebatas untuk sayur atau untuk makanan (kolak) saja yang disukai cuma kalangan orang tua saja. Padahal, labu kuning dapat di buat makanan yang lebih inovatif yang akan di sukai oleh semua kalangan seperti  Mie Aceh labu kuning. Anak-anak pun akan suka dengan Mie Aceh labu kuning karena memiliki keunikan rasa dan warna yang khas. Sehingga apabila kami membuka usaha mie Aceh dengan bahn dasar labu kuning maka dapat dipastikan usaha ini akan berkembang, dan sekaligus dapat mensejahterakan para petani.


2.3       Peluang Pasar
Usaha  ini  sangat  layak    untuk  direalisasikan  karena  mampu memberikan keuntungan  dan  dapat  dilakukan  secara  berkelanjutan.  Berikut kami  sampaikan analisis kelayakan usaha.
Jumlah Produk                : 1000 porsi
Biaya bahan habis pakai : Rp. 6.250.000
Penyusutan peralatan      : Rp.    393.750
Penerimaan                      : Rp. 10.000.000





R/C Ratio
R/C Ratio       =   Total Penerimaan   Total biaya produksi
= Rp.10.000.000
Rp.6.643.750
= 1,5
R/C bernilai lebih dari satu artinya usaha layak dijalankan. R/C 1,5 artinya setiap penambahan modal satu rupiah akan menghasilkan pendapatan sebesar 1,5 rupiah.





BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1       Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan sebelum memasuki proses produksi. Tahap persiapan  dari  usahMie  Aceh  Labu  Kuning ini  dibagi  menjadi  beberapa bagian kegiatan yaitu survey alat dan bahan, pembelian peralatan dan perlengkapan, dan persiapan tempat produksi. Survei dan pembelian alat dan bahan dilakukakan dipasar-pasar  tradisional  yang  ada  di  Kota  Lhokseumawe, sedangkan  tempat  produksi yaitu salah satu rumah dari anggota kelompok kami.


3.2       Tahap produksi
A.     Alat dan Bahan
Alat:
1)   Pisau
2)   Panci
3)   Talenan
4)   Baskom
5)   Mesin penggiling
6)   Kompor gas
B.      Bahan
Labu kuning
Tahapan pembuatan tepung labu kuning:

Labu kuning dipilih yang sudah tua tetapi belum masak optimum (mengkal) Labu kuning di kupas dan di belah-belah
Labu kuning di kukus




Labu kuning di rajang dengan ketebalan kira-kira 0,1-0,3 cm (sawut)





Sawut labu kuning di keringkan






Sawut labu kuning kering digiling menjadi tepung labu kuning





Pembuatan mie labu kuning:
1.      Alat dan Bahan
Alat:
1)    Baskom
2)    Panci
3)    Kompor gas
4)    Mesin penggiling mie
5)    Timbangan
Bahan:
1)    Tepung labu kuning
2)    Telur ayam
3)    Minyak bawang
4)    Garam
5)    Air


2.      Tahapan pembuatan mie labu kuning
Tepung labu kuning di masukkan pada wadah




Buat lubang ditengah-tengah campuran tepung
Lalu  masukkan minyak bawang datelur ayam campur sampai rata




Tambahkan garam, aduk menjadi satu



Tuang air tersebut kedalam campuran tepung sedikit
demi sedikit sambil diuleni sampai kalis dan tidak lengket ditangan




Adonan didiamkan selama 20 menit



Adonan di giling dan di potong-potong sesuai dengan keinginan





Potongan mie di rebus dalam air mendidih hingga matang



Setelah matang, mie di angkat dan dilumuri dengan minyak goreng









Pembuatan mie aceh labu kuning untuk 4 porsi
Bahan:
400 gr mie labu kuning basah
150 gr udang segar
150 gr daging sapi
1 buah tomat
5 siung bawang merah
5 siung bawang putih
100 gr kol
100 gr kecambah
25 gr daun bawang
10 gr daun seledri
600 ml kaldu sapi
2 sendok makan kecap manis
2 sendok makan kecap asin
4 sendok makan minyak goring


Bumbu:
7 buah Cabe
5 siung bawang putih
1 cm jahe
3 butir kemiri
¼ sendok teh ketumbar
¼ sendok teh jinten
3 butir adas manis
3 butir kapulaga
½ cm kunyit
1 sendok teh merica putih bubuk


Cara pembuatan:
1.   Semua bumbu dihaluskan
2.   Irisan bawang merah dan bawang putih serta  bumbu halus di  tumis  hingga berbau harum dan matang
3.   Kemudian udang dan daging sapi dimasukkan dan di aduk hingga rata
4.   Ditambahkan kaldu sapi, dibiarkan hingga mendidih, kemudian ditambahkan kol, daun bawang, daun seledri dan garam
5.   Selanjutnya ditambahkan kecambah dan tomat, kemudian ditambahkan kecap manis dan kecap asin
6.   Mie labu kuning di seduh dengan air panas, kemudian ditiriskan
7.   Bumbu yang telah matang dicampurkan pada mie labu kuning, diaduk hingga merata dan Mie aceh labu kuning siap untuk disajikan.









3.3       Tahap Pemasaran
a.      Segmentasi
Segmentasi dari produk mie aceh ini ialah mahasiswa di lingkungan kampus universitas Malikussaleh. Lingkungan kampus universitas Malikussaleh merupakan pasar yang cukup potensial bagi penjualan mie aceh karena mie aceh labu kuning memiliki penampilan menarik dan lebih sehat.


b.      Promosi
Promosi akan dilakukan melalui spanduk-spanduk, brosur-brosur serta pamflet.  Selain   itu,   promosi   produk   juga   aka dilakuka secar online melalui media sosial seperti facebook, email, BBM dan lainnya.


c.      Harga (Price)
Harga jual produk mie aceh labu kuning adalah Rp. 10.000/porsi


d.       Produk
Produk yang akan dipasarkan adalah mie aceh labu kuning.


Untuk tambahan rasa mie yang telah siap saji kami juga menyiapkan tambahan seperti:
1)   Mie Aceh BUMING + daging ayam
2)   Mie Aceh BUMING + telur
3)   Mie Aceh BUMING + cumu-cumi
4)   Mie Aceh BUMING + kepiting


3.4        Indikator Keberhasilan Usaha
Indikato keberhasilan    usaha   penjualan   mi ace labu   kuning adalah  sebagai berikut:
a)      Adanya peningkatan modal usaha
b)      Adanya peningaktan jumlah produksi c)       Adanya peningkatan jumlah pelanggan
d)     Adanya perluasan dan keberlanjutan usaha e)     Adanya perluasan daerah pemasaran
f)     Adanya peningkatan pendapatan usaha









BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1       Anggaran Biaya

No
Jenis pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang
3.750.0000
2
Bahan habis pakai
6.250.000
3
Perjalanan
1.250.000
4
Administrasi
1.250.000
Total
12.500.000

4.2       Jadwal Kegiatan

No
Kegiatan
Bulan
1
2
3
4
5
1
Survey labu kuning





2
Pembelian bahan





3
Produksi





4
Promosi





5
Penjualan





6
Evaluasi





7
Laporan akhir






Related Posts

0 Response to "Proposal PKM K MIE ACEH BUMING"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel