Dasar Teori Pemecahan dan Pengayakan untuk Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I (OTK I)
Dasar Teori Pemecahan dan Pengayakan untuk Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I (OTK I)
Pemecahan atau pengecilan ukuran
berarti membagi-bagi suatu bahan zat padat menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil dengan menggunakan gaya-gaya mekanik. Pengubahan bentuk atau ukuran bahan
padat sering dulakukan dalam industri kimia baik sebagai proses pendahuluan
maupun proses akhir. Tujua operasi ini adalah:
1.
Memperluas permukaan
kontak (misalnya pada pembuatan katalis)
2. Memudahkan
pemisahan (misalnya pada uji hasil tambang)
3. Mendapatkan
produk dengan ukuran atau bentuk tertentu (missal pada industry permata)
4.
Memudahkan pencampuran,
baik padat –padat atau padat – cair sehingga diperoleh hasil yang seragam
mungkin
Bahan padat dapat dipecah dengan berbagai cara, tetapi hanya 4 metode
yang dapat dilakukan dengan mesin pemecah yaitu:
1.
Tekanan (kompresi)
2. Pikulan
(implak)
3. Gesekan
(atrisi)
4.
Pemotongan
Grinding adalah Alat yang digunakan
untuk menggiling berbagai jenis bahan,mencakup batu bara,pigmen dan
feldspar.Grinding mill dapat menangani umpan dengan ukuran hingga 50
mm.Penambahan umpan lebih lanjut akan merendahkan efisiensi.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi ukuran produk:
1. Laju
umpan
2. Sifat-sifat
bahan umpan
3. Berat
bola
4. Kemiringan
mill
5. Diameter
bola
6. Kecepatan
rotasi mill
7. Level
bahan didalam mil.
Kominusi (comminution) adalah
istilah umum yang digunakan untuk operasi penghancuran. Contoh peralatan
kominusi adalah mesin penghancur (crusher) dan mesin penggiling (grinder).
Penghancuran yang ideal hendaknya:
1. memiliki
kapasitas besar
2. memerlukan
masukan daya yang rendah per satuan produk
3. menghasilkan
produk dengan distribusi ukuran seseragam mungkin atau dengan distribusi ukuran
tertentu sesuai dengan yang dikehendaki.
Size reduction (pengecilan ukuran) berarti membagi suatu bahan padat
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dari ukuran semula, sesuai dengan kebutuhan
dengan menggunakan gaya-gaya mekanis. Umumnya tujuan dari size
reduction adalah : memungkinkan pemisahan komponen yang tak dikehendaki
dengan cara mekanik, untuk mempercepat pelarutan, mempercepat reaksi kimia,
untuk memperkecil bahan-bahan berserat agar udah penaganannya, mempertinggi
kemampuan penyerapan,mempercepat transportasi, dan mempermudah proses lanjut.
Ada berbagai macam alat pemecah
sedang (grinder),diantaranya adalah ball mill,dan attrition mill.
1.
Ball mill
Ball/road mill adalah salah
satu alat penghalus yang menggunakan road (batang) sebgai penggiling. Alat ini
terdiri dari suatu shell slinder yang didalamnya terdapat media penggiling,
yang tercampur dengan bahan gilingan dan akhirnya terjadi tumbukan terhadap
bahan gilingan dengan road. Biasanya media penggiling tersebut dipasang
parallel dengan sumbu putar, batang (road) biasanya terbuat dari baja
karbon.
Prinsip kerja
alat ini adalah material akan di perhalus akibat tumbukan antara batang
penggiling yang berada dalam shell silinder ynag berputar pada sumbu putar
horizontal.Prinsip kerjanya adalah umpan masuk melalui bukaan pada pusat
piring (circular disc), umpan akan mengalami gesekan diantara alur
permukaan datar lebih halus maka umpan akan keluar yang sebelumya melewati
ayakan.
Pengayakan merupakan salah satu
metode pemisahan partikel sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.Metode ini
bertujuan untuk memisahkan fraksi-fraksi tertentu sesuai dengan
keperluan.Pengayakan terutaman ditujukan untuk pemisahan campuran padat-padat.
Sistem pemisahan ini berdasar atas perbedaan ukuran. Ukuran besar lubang ayak
(atau lubang kasa) dari medium ayak dipilih sedemikian rupa sehingga bagian
yang kasar tertinggal di atas ayakan dan bagian-bagian yang lebih halus jatuh
melalui lubang. Diusahakan untuk dapat melakukan pemisahan yang diinginkan
secepat mungkin. Untuk mencapai hal ini, bahan yang diayak digerakkan terhadap
permukaan ayakan.
Pengayakan atau penyaringan adalah
proses pemisahan secara mekanik berdasarkan perbedaan ukuran partikel.
Pengayakan (screening) dipakai dalam skala industri, sedangkan penyaringan
(sieving) dipakai untuk skala laboratorium.
1.
Produk dari proses
pengayakan/penyaringan ada 2 (dua), yaitu :
Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).
Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).
2.
Ukuran yang lebih kecil
daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize)
Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran
tertentu dan seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu
dilakukan pengayakan. Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan
atau dilemparkan ke permukaan pengayak. Partikel yang di bawah ukuran atau yang
kecil (undersize), atau halusan (fines), lulus melewati bukaan
ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar (oversize), atau buntut
(tails) tidak lulus. Pengayakan lebih
lazim dalam keadaan kering. (McCabe, 1999)
Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pengayakan, yaitu:
- Jenis
ayakan
- Cara
pengayakan
- Kecepatan
pengayakan
- Ukuran
ayakan
- Waktu
pengayakan
- Sifat bahan
yang akan diayak.
Dalam melakukan analisa
terhadap satu set ayakan standart, ayakan disusun bertingkat dimana yang
terhalus (bilangan mesh terkecil) diletakkan paling bawah dan yang terbesar
pada posisi teratas. Sampel diletakkan pada ayakan teratas kemudian tumpukan
ayakan digoyang secara mekanis selama waktu tertentu, biasanya 20menit.
Partikel- partikel yang tertahan pada setiap ayakan yang diambil
dalam fraksi massa (proses massa dari total sampel). Partikel yang dapat lolos
dari ayakan terhalus ditampung dalam panic dibawah tumpukan ayakan. Hasil analisa
ayakan disusun dalam tabel untuk menujukkan fraksi massa
yang disusun masing-masing increment ayakan sebagai fungsi dari pada
increment kisaran ukuran mesh. karena partikel yang terdapat pada suatu ayakan
segera dapat lolos karena pengayakan, maka dibutuhkan dua angka bilangan mesh
untuk menetapkan kisaran increment ukuran ayakan tersebut yaitu satu angka
bilangan mesh untuk ayakan dimana fraaksi masa tersebut tertahan. Sehingga
dimana fraksi massa tersebut tertahan.
0 Response to "Dasar Teori Pemecahan dan Pengayakan untuk Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I (OTK I)"
Post a Comment