Makalah Blok Diagram
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Blok diagram adalah diagram dari sebuah sistem , di mana bagian utama atau fungsi yang diwakili
oleh blok dihubungkan dengan garis, yang menunjukkan hubungan dari blok. Mereka
banyak digunakan dalam dunia rekayasa dalam desain hardware , desain elektronik , software desain , dan proses aliran diagram . Blok flow diagram terdiri dari gabungan beberapa kotak
yang dihubungkan dengan aliran input dan output. Blok ini juga mengandung
informasi seperti konversi dan rekoveri, tetapi tidak menyediakan data detail
apa yang terjadi didalam blok proses itu.
Flowchart
atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis
yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam
bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah
tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah
demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau
algoritma tersebut.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari blok diagram ataupun Digaram Alir
sebagai berikut :
1.
Menunjukkan
aliran prosess kimia dalam suatu pabrik
2.
Menunjukkan
kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen
3.
Menunjukkan
kontrol dari sebuah sistem aliran data
4.
Menunjukkan
kontrol dari sebuah sistem aliran fisik
5.
Menunjukkan
kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum kita membahasa tentang BFD dan PFD, terlebih dahulu kita harus
memahami apa yang dimaksud dengan kedua pengertian diatas. Diagram –diagram
proses kimia secara umum untuk menunjukkan aliran proses kimia dalam suatu
pabrik digambarkan melalui BFD (Blok Flow Diagram) dan PFD (Process Flow
Diagram).
Blok flow diagram terdiri
dari gabungan beberapa kotak tyang dihubungkan dengan aliran input atau output.
Blok ini juga mengandung informasi seperti konversi dan rekoveri, tetapi tidak
menyediakan data detail apa yang terjadi didalam blok process tersebut.
Process flow diagram
menggambarkan tahapan dari BFD yang berisi informasi yang dimilikinya. PFD
mengandung sejumlah data rekayasa kimia yang diperlukan didalam desain proses
kimia. PFD umumnya mengandung data-data berikut :
1. Semua peralatan utama didalam proses terdapat didalam
diagram yang dilengkapi dengan penjelasan dari peralatan yang dimaksud . Setiap
peralatan ditandai dengan kode nama dan jumlahnya.
2.
Semua
aliran proses diidentifikasi dengan angka yang dilengkapi dengan kondisi proses
dan komposisi kimia setiap aliran . Data ini ditampilkan baik didalam PFD atau
dalam bentuk tabel ringkasan aliran.
3.
Ditampilkan
semua aliran utilitas keperalatan utama proses.
4. Dasar-dasar control loop yang menggambarkan strategi
pengendalian proses selama kondisi norml ditampilkan didalam diagram.
Contoh
gabar blok diagram
Contoh
diagram alir/ Flowsheet
Penjelasan
flowsheet/ uraian proses
a. Alat quarry
a. Traktor
Fungsi dari crawler traktor :
1. Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong
dan menarik beban.
2. Sebagai tenaga penggerak untuk winch dan
alat angkut.
3. Sebagai tenaga penggerak blade (bulldozer)
4. Sebagai tenaga penggerak front-end bucket.
5. Sebagai alat penarik scrapper.
6. Untuk pengerjaan ripping.
b. Bulldozer
Fungsi dari bulldozer :
1. Membersihkan medan dari kayu-kayuan
,tonggak-tonggak pohon dan batu-batuan.
2. Pembukaan jalan kerja dipegunungan maupun
pada daerah yang berbatu-batu.
3. Memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300
ft.
4. Menarik scrapper.
5. Menghamparkan tanah irisan atau urugan
6. Menimbun kembali trencher
7. Membersihkan medan.
8. Pemeliharaan jalan kerja.
9. Menyiapkan material-material dari soil
borrow pit dan quarry pit atau tempet pengambilan maerial.
10. Sebagai alat gaji ,alat angkut dan alat
dorong.
c. Belt Conveyer
Belt conveyer dapat
digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa unit load atau bulk
material secara mendatar ataupun miring, yang dimaksud dengan unit load adalah
benda yang biasanya dapat dihitung jumlahnya satu persatu. Sedangkan bulk
material adalah material yang berupa butir-butir bubuk atau serbuk . Fungsi
Belt conveyer adalah untuk membawa material yang diangkut dari lokasi
penambangan . Belt dapat dibuat dari berbagai macam bahan , yaitu lapis tenunan
benang kapas yang tebal yang biasanya membentuk carcass.
d. Backhoe
Bagian dalam utama dari backhoe :
1. Bagian atas revolving unit ( bias
berputar)
2. Bagian bawah travel unit (bias berjalan)
3. Bagian attachment yang dapat diganti
Backhoe dikhususkan untuk penggalian yang
letaknya dibawah backhoe itu sendiri. Backhoe dapat berfungsi sebagai alat gali
yang mempunyai tingkat kedalaman yang lebih teliti, juga dapat digunakan
sebagai alat pemuat bagi truck-truck.
b.
Unit
Pengolahan Bahan (Raw Mill)
a. Rotary Dryer
Fungsinya untuk mengeringkan bahan baku. Pengeringan dilakukan
dengan mengalirkan gas panas sisa pembakaran dari kiln secara cocurrent.
b. Double Roller Chrusher
Fungsinya adalah untuk memperkecil ukuran limestone, sand
clay, sand koreksi dan pasir besi setelah keluar dari dryer.
c. Hopper Raw Mix
Fungsinya adalah untuk mencampur dan menggiling bahan baku
yang akan diumpankan ke kiln.
d. Air Separator
Fungsinya untuk memisahkan material halus dengan material
kasar dimana material halus akan keluar sebagai produk, sedangkan material
kasar dihaluskan lagi di raw grinding mill.
e. Tetra Cyclone
Fungsi alat ini adalah untuk memisahkan material halus
dengan material kasar yang terbawa aliran gas keluar dari air separator.
f. Spray Tower
Fungsinya untuk mendinginkan gas panas hasil pembakaran di
kiln yang berlebih dari suspension preheater.
g. Weighing Feeder
Fungsinya untuk menimbang limestone yang keluar dari bin
agar konstan jumlahnya.
h. Raw Grinding Mill
Fungsi alat ini adalah untuk
menggiling bahan baku yang diumpankan ke kiln.
i. Raw Mill Fan
Fungsi alat ini adalah untuk menarik material dari raw mill
yang sudah halus untuk dibawa bersama aliran udara masuk ke cyclone
j. Electrostatic Presipitator
Fungsinya adalah untuk menangkap debu yang ada dalam aliran
gas yang akan dibuang melalui cerobong sehingga tidak menimbulkan polusi.
k.
Raw Meal Silo
- Blending Silo : untuk homogenisasi raw meal dengan bantuan
udara.
- Storage silo :untuk menyimpan raw meal sebelum diumpankan ke
kiln.
c.
Unit
Pembakaran
a.
Suspention Prehater
Fungsinya adalah
sebagai pemanas awal umpan rotary.
b.
Rotary Kiln
Fungsinya
untuk proses kalsinasi dan sinterisasi tepung baku menjadi Clinker.
c.
Kiln Feed Bin
Fungsinya
adalah untuk menampung umpan kiln yang siap untuk diumpankan.
d.
Air Quenching Cooler
Fungsinya untuk
mendinginkan Clinker secara mendadak dari 1400oC menjadi 900-950oC pada chamber 1.
d.
Unit
Penggilingan Akhir
a. Clinker Storage Silo
Fungsinya adalah sebagai tempat
penampungan Clinker.
b. Finish Grinding Mill
Fungsinya adalah untuk menggiling campuran Clinker dengan
Gypsum yang ditambahkan agar menjadi halus.
c.
Air Separator
Fungsi alat ini
adalah untuk memisahkan mineral halus dengan mineral kasar dimana pertikel
halus akan keluar sebagai produk sedangakna partikel kasar keluar untuk
dihaluskan kembali di finish grinding mill.
e.
Unit
Pengisian Packing
a. Cement Silo
Fungsinya adalah untuk menampung semen yang berasal dari
finish mill sebelum masuk ke unit packing.
b. Vibrating Screen
Fungsinya adalah untuk menyaring semen dari pengotor sebelum
masuk ke storage silo untuk pengepakan.
c. Storage Silo
Fungsinya adalah untuk menampung semen yang telah melewati
vibrating screen untuk selanjutnya diumpankan ke rotary packer.
d. Rotary Feeder
Fungsinya adalah untuk mengatur
pengumpanan semen.
e. Valve Bag Packing Machines
Fungsinya adalah untuk memasukkan semen kedalam kantong
semen.
Jenis-Jenis Diagram Alir
Sterneckert (2003) menyarankan untuk membuat model diagram
alir yang berbeda sesuai dengan perspektif pemakai (managers, system analysts and clerks) sehingga
dikenal ada 4 jenis diagram alir secara umum:
1. Diagram
Alir Dokumen,
menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran dokumen.
2. Diagram
Alir Data,
menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran data.
3. Diagram
Alir Sistem,
menunjukkan kontrol dari sebuah sistem aliran secara fisik.
4. Diagram
Alir Program,
menunjukkan kontrol dari sebuah program dalam sebuah sistem.
Simbol-simbol yang terdapat pada diagram alir
Gambar
|
Simbol
untuk
|
Keterangan
|
Proses / Langkah
|
Menyatakan kegiatan yang akan
ditampilkan dalam diagram alir.
|
|
Titik Keputusan
|
Proses / Langkah dimana perlu
adanya keputusan atau adanya kondisi tertentu. Di titik ini selalu ada dua
keluaran untuk melanjutkan aliran kondisi yang berbeda.
|
|
Masukan / Keluaran Data
|
Digunakan untuk mewakili data
masuk, atau data keluar.
|
|
Terminasi
|
Menunjukkan awal atau akhir sebuah
proses.
|
|
Garis alir
|
Menunjukkan arah aliran proses
atau algoritma.
|
|
Kontrol / Inspeksi
|
Menunjukkan proses / langkah
dimana ada inspeksi atau pengontrolan.
|
Sintesis PFD
Hal yang harus dilakukan didalam pengembangan proses adalah menentukan
sintesis proses yang mana atau route sintesis apakah yang harus dilakukan untuk
menghasilkan produk yang diinginkan, Alternative prosess harus dilakukan sejak
awal pada saat mendesain tahapan proses. Analisis alternatif proses juga harus
diikuti dengan mengkaji dampak terhadap lingkungan dari produk samping yang
dihasilkan untuk mendapatkan suatu proses yang murah dan ramah lingkungan.
Dalam
menentukan perubahan proses, ada beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan
:
1. Tentukan apakah proses akan dilakukan secara betch atau
secara kontinyu
2.
Identifikasi
input dan output proses
3.
Identifikasi
dan tentukan struktur daur ulang prosess
4.
Identifikasi
dan desain jaringan system unit pemisah
5.
Identifikasi
dan desain jaringan penukar panasa (heat exchanger network) atau system
recoveri energi yang banyak.
Persiapan
Sintesis proses
Pada tahap desain proses awal, kelompok desainer
menggunakan berbagai operasi proses untuk menjalankan reaksi-reaksi kimia dan
melakukan tahapan pemisahan antara produk dan produk samping serta bahan bau
yang tidak beraksi. Tantangan didalam desain proses termasuk konfigurasi atau
susunan sintesis proses yang akan menghasilkan produk bahan kimia yang dapat
diandalkan , aman, dan ekonomis, serta yield yang tinggi dengan sedikit atau
tanpa menghasilkan limbah, tahapan desain proses ini sering disebut sebagai
sintesis proses, dimana berbagai aspek operasi proses dikonfigurasi ke dalam
flowsheet. Tahapan awal ini dilakukan setelah sebuah alternatif proses
ditentukan dari data awal yang dimiliki. Pada tahap pertama sintesis proses,
kelompok desainer harus menentukan bahan baku dan spesifikasi produk. Perlu
dipahami bahwa keputusan ini dapat berubah kemudian hari (dengan berbagai
pertimbangan dan penemuan baru) dan berdampak kepada perubahan flowsheet. Dalam
tahapan awal sintesis proses, operasi datar tersebut disusun dalam suatu
flowsheet kemudian untuk langkah integrasinya , operasi-operasi tersebut
digabungkan dengan operasi lain yang sesuai. Secara industri suatu produk dapat
dihasilkan dengan beberapa alternatif proses dengan menggunakan reaksi maupun
peralatan yang berbeda. Kadang-kadang dengan bahan baku yang sama, dapat
dihasilkan produk melalui route reaksi kimia yang berbeda, sebagai contoh
alkohol dapat diproduksi dengan melewatkan campuran etilena dan uap air dengan
tekanan tinggi pada katalis asam fosfat, atau dengan mereaksikannya dengan asam
sulfat pada tekanan rendah hingga dihasilkan etil hydrogen sulfat yang dapat dihidrolisa menjadi
alkohol.
Proses
Batch atau Kontinyu
Definisi proses batch adalah suatu proses dimana sejumlah produk dibuat
dalam jangka waktu beberapa jam atau beberapa hari. Proses batch biasanya
dilengkapi dengan alat pengukur umpan masuk kedalam tangki diikuti dengan
susunan unit operasi (pencampur, pemanas, distilasi, dll) yang dilakukan dalam
suatu interval skedul terpisah. Peralatan kemudian dibersihkan dan disiapkan
untuk proses selanjutnya. Pada proses batch, material produk dapat dihasilkan
dengan berbagai perbedaan karakteristik pada fasilitas peralatan yang sama. Hal
ini tidak dapat dilakukan untuk proses kontinyu dimana umpan secara kontinyu
dikirim ke peralatan proses.
BAB III
KESIMPULAN
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari
makalah diatas adalah:
1.
BFD
terdiri dari gabungan beberapa kotak yang dihubungkan dengan aliran input.
2.
PFD
merupakan penjelasan lanjutan dari BFD yang lebih detail.
3.
Pada
BFD hanya penjelasan secara umum, sedangkan PFD dijelaskan secara umum dengan
menggunakan alat-alat yang sudah disediakan berdasarkan prosesnya,
4.
Hal
harus lebih dahulu diperhatikan dalam pembuatan BFD dan PFD adalah sintesis
permasalahan nya dalam sebuah proses,.
DAFTAR PUSTAKA
1 Response to "Makalah Blok Diagram"
“Benjamin Briel Lee was very professional at all times, keeping me aware of everything that was happening, If I had any questions he was always available to answer. This was my first home purchase, I didn’t know much about the loan process, he made it very easy to understand the things I had questions about. I really enjoyed working with him.”
He's a loan officer working with a group of investor's who are willing to fund any project or loan you any amount with a very low interest.Contact Benjamin Briel Lee E-Mail: lfdsloans@outlook.com Whats-App Number: +1-989-394-3740.
Post a Comment